Selain mencakup tentang komitmen pembelian kopi yang akan dikirimkan pada awal 2022, kerja sama ini juga mencakup peningkatan kapasitas petani dan pengembangan perkebunan kopi Indonesia yang berkelanjutan untuk pasar global.
Saat ini, Belanda merupakan negara tujuan ekspor kopi ke-23 Indonesia dengan nilai ekspor sebesar 3,88 juta dolar AS.
“Penandatanganan ini juga merupakan tindak lanjut dari pengiriman sampel kopi DSA yang difasilitasi oleh Atase Perdagangan RI di Den Haag, Belanda beberapa bulan yang lalu,” kata Marolop.
Menurut Head of Corporate Social Responsibility PT Astra International Tbk Bondan Susilo, dalam kerja sama dengan Kemendag, Astra memberikan dukungan peningkatan kapasitas (capacity building), peningkatan fasilitas produksi, dan sertifikasi cupping berstandar Eropa bagi petani dan produsen kopi Aceh Gayo.
“Sedangkan, Kemendag memberikan dukungan untuk membuka akses pasar dan promosi ekspor kepada buyers melalui jejaring Perwakilan Perdagangan di luar negeri,” imbuhnya.
Program DSA Takengon memberikan dampak sosial khususnya pertumbuhan di sektor ekonomi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang ada di Takengon, khususnya untuk produk unggulan kopi Aceh Gayo.
Adapun fokus petani kopi binaan DSA Takengon tersebar di beberapa wilayah antara lain Bukit Kemuning, Berawang Dewal, Jagong, Gegearang, Merah Said, Paya Dedep, Wihni Durin, Angkup, dan Atu Gajah.
Marolop menambahkan, Kemendag mengapresiasi dan memberikan selamat kepada Kabupaten Aceh Tengah, yang telah berhasil mengembangkan kopi sebagai salah satu produk ekspor unggulannya.
“Kopi Aceh Gayo merupakan salah satu contoh produk Indikasi Geografis Indonesia yang pertama diakui pasar global, khususnya pasar Eropa. Karenanya, Kemendag senantiasa memberikan perhatian bagi pengembangan Indikasi Geografis kopi gayo,” kata Marolop.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode Januari-Agustus 2021, kopi merupakan komoditas ekspor unggulan Indonesia, dengan nilai ekspor kopi mencapai 476,76 juta dolar AS.
Pada periode yang sama, Aceh merupakan provinsi pengekspor kopi terbesar ke-4 Indonesia dengan nilai ekspor mencapai 49,89 juta dolar AS. Sedangkan, negara tujuan ekspor utama kopi Indonesia adalah Amerika Serikat, Mesir, Jepang, Malaysia, Italia dan Spanyol.