Menyikapi Fenomena ‘Boti’ di Media Sosial, Laki-Laki Maskulin Bisa Berubah Feminin

Menyikapi Fenomena ‘Boti’ di Media Sosial
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Mungkin banyak dari kita sudah tidak terlalu terkejut ketika menemukan atau melihat di media sosial laki-laki dengan gaya yang cenderung gemulai. Di Indonesia, kelompok ini sering disebut dengan istilah ‘boti’. Namun, pernahkah kita bertanya-tanya mengapa mereka bisa tampil seperti itu? Apakah karena faktor genetik, kebiasaan, atau bahkan sesuatu yang bisa “menular”?

Sebelum kita membahas fenomena ini lebih jauh. TikTok dikenal sebagai platform yang sangat bebas. Kita semua tahu bahwa di TikTok bisa ditemukan beragam konten—mulai dari video lucu, pamer kemewahan, aksi meminta-minta secara daring, tarian yang tidak jelas, filsafat yang menyimpang, hingga perdebatan panas, termasuk perdebatan soal agama. Dan tentu saja, komunitas boti juga semakin sering muncul di platform ini.

Jawabannya cukup sederhana: karena konten semacam ini menjual. Konten seperti ini ramai, memancing perhatian, dan memiliki nilai sensasi yang tinggi. TikTok memiliki sistem yang disebut algoritma, yang pada dasarnya melacak aktivitas kita—apa yang kita tonton, sukai, dan komentari. Semakin tinggi keterlibatan (engagement) terhadap suatu jenis konten, semakin besar pula kemungkinan konten tersebut direkomendasikan ke pengguna lainnya.

Baca Juga:Simpan Dulu! 5 Koin Kuno yang Dicari Kolektor Ini Bisa Jadi Investasi MenguntungkanMengulas Lengkap Suzuki Fronx Hatchback Rasa SUV yang Siap Guncang Pasar Indonesia

Komunitas boti tergolong sangat aktif di TikTok. Mereka saling mendukung, memberikan tanda suka, berkomentar, serta membagikan video satu sama lain. Aktivitas ini membuat algoritma TikTok menganggap bahwa konten mereka sedang tren dan layak untuk disebarluaskan lebih luas lagi.

Tak hanya itu, TikTok juga senang mempromosikan konten yang dapat memicu diskusi ramai—baik yang mendukung maupun yang menentang. Konten yang memecah opini biasanya memiliki daya tarik tersendiri bagi algoritma karena dianggap mampu menjaga keterlibatan pengguna di platform.

Asal Usul Istilah “Boti”

Istilah boti diduga berasal dari kata dalam bahasa Inggris bottom, yang berarti “bawah”, dan dalam konteks tertentu, terutama dalam komunitas gay, merujuk pada pria yang mengambil peran lebih feminin dalam hubungan mereka. Namun, di Indonesia, istilah ini sering digunakan secara lebih luas untuk menyebut laki-laki yang berperilaku gemulai atau memiliki gestur yang dianggap feminin.

0 Komentar