JABAR EKSPRES – Berdasarkan sejumlah laporan terbaru, Suzuki berencana kembali mencoba peruntungan di pasar Indonesia dengan meluncurkan mobil bernuansa India lainnya, yaitu Suzuki Fronx.
Dalam berbagai pemberitaan otomotif, narasi mengenai Suzuki Fronx dibangun cukup meyakinkan, bahkan dikatakan mobil ini akan menjadi pesaing kuat bagi Toyota Raize, Honda WR-V, dan model sejenis lainnya.
Namun, benarkah demikian? Apakah Suzuki Fronx benar-benar mampu bersaing di pasar Indonesia?
Suzuki Fronx merupakan model yang telah dipasarkan di India selama sekitar satu tahun terakhir. Menariknya, jika diperhatikan, ground clearance dari Fronx terasa familiar—sekilas tampak mirip dengan Suzuki Baleno hatchback.
Mengapa bisa demikian? Hal ini terjadi karena Fronx sebenarnya adalah crossover subkompak yang merupakan hasil “pernikahan” antara hatchback dan SUV kompak. Mobil ini dibangun di atas platform Heartect milik Suzuki, yakni platform yang sama yang digunakan pada Baleno, Ignis, dan Ertiga.
Dengan kombinasi tersebut, secara teknis Fronx bukanlah SUV kompak sejati. Secara kasar, Fronx lebih tepat disebut sebagai hatchback yang memakai baju SUV. Bahkan Suzuki secara terbuka mengakui bahwa Fronx adalah versi SUV dari Baleno untuk pasar India.
BACA JUGA: Tidak Mungkin Beli Mobil Baru Harga di Bawah Rp100 Juta Saat Ini, Pahami Dulu Skema Inflasi
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Fronx merupakan bagian dari eksperimen Suzuki untuk merespons tren pasar SUV mungil yang kian menggiurkan.
Namun, apakah dengan desain seperti ini Fronx mampu tampil berbeda dan menawarkan nilai lebih? Mari kita lihat dari sisi eksterior.
Secara tampilan luar, Fronx memang terlihat cukup atraktif. Desain lampu depannya sekilas mengingatkan pada Suzuki Grand Vitara, dilengkapi dengan DRL berbentuk C dan grille besar bergaya SUV kompak masa kini. Ground clearance-nya pun ditinggikan menjadi sekitar 190 mm untuk memperkuat citra SUV pada mobil ini.
Meski begitu, jika diperhatikan lebih saksama, proporsi bodi Fronx terasa agak janggal. Dimensinya masih terlihat mungil, dengan overhang depan dan belakang yang pendek. Dari sisi samping, mobil ini tampak seperti hatchback yang “dipaksa” menjadi SUV.