Bocah 8 Tahun Diamankan Warga, Karena Sering Mencuri dan Merampas

KARAWANG – Kejahatan ternyata tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, terbukti di Karawang ada seorang bocah 8 tahun yang terpaksa diamankan karena sudah meresahkan warga.

Anak Dibawah umur yang berinisial RH tersebut diamankan oleh Ketua RT dan warga kojengkang RT 1/19 di kelurahan Karawang wetan (13/1), dan Langusng dilaporkan ke Kepala Desa.

Lurah Karawang Wetan Ave Maman membenarkan kasus yang menimpa bocah 8 tahun tersebut, dia mengatakan, kalo RH sering melakukan tindak pidana ringan seperti pencurian sama perampasan, dan seriang pula ketahuan.

Karena warga kasihan melihat latar belakang kehidupan si anak, maka sering dibiarkan, namun hal tersebut tidak membuatnya kapok, dan justru malah makin sering melakukan kejahatan dan meresahkan warga.

Menurut Ave, sesaat sebelum diamankan, rehan sudah melakukan pencurian sebuah Handphone merk OPO dan uang tunai sebesar Rp.152.000 ribu rupiah berlokasi di palumbon sari.

Mengatasi masalah itu, Ave Maman mengaku menggandeng pihak lain untuk penanganan anak di bawah umur, yakni Aktivis perlindungan Anak Erni.

Langkah pertama yang dilakukan Erni adalah akan membawa RH ke dinas sosial dan langkah selanjutnya akan di serahkan ke dinas perlindungan Anak yaitu P2TP2A.

Berdasarkan cerita Erni yang telah melakukan penelurusan kondisi RH, diketahui RH saat ini tinggal bersama adik dari neneknya, karena Ayah RH sudah meninggal sementara ibunya tinggal di Sukabumi.

Erni berpesan kepada kedua orang tua yang mempunyai anak agar lebih memperhatikan anaknya.

“jangan sampai anak melakukan tindakan yang melawan hukum, karena akan berdampak kepada orang tuanya juga,” ujarnya.

Banyak kasus kejahatan anak terjadi karena orang tua memilih kerja menjadi TKW atau kerja di luar daerah, sehingga anak tidak terkontrol.

Erni menambahkan, untuk para orang tua harus benar-benar peduli dan mengawasi anaknya agar mereka tak terjerumus oleh pergaulan bebas di luar rumah.

“Oleh sebab itu sayangi anak-anak kita dan beri mereka bimbingan yang benar agar bisa bertanggung jawab khususnya pendidikan moral dan agama sehingga anak itu bisa berkembang tumbuh menjadi anak yangg sehat dan berprestasi,” ujarnnya. (rdr/rit)

Tinggalkan Balasan