Pencurian Kursi di Trotoar Kembali Terjadi, DSDABM Akan Perbanyak CCTV

BANDUNG – Petugas keamanan Balai Kota Bandung berhasil menggagalkan aksi percobaan pencurian terhadap kursi yang terpajang di trotoar kawasan Balai Kota pada Jum’at (7/1).

Menurut informasi yang beredar, kejadian tersebut terjadi pada pukul 4.30 WIB tepat di trotoar Balai Kota Bandung di Jalan Wastukencana.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Sumberdaya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Riswandi mengatakan bahwa pelaku pencurian tidak hanya mengincar kursi trotoar dan Penerangan Jalan Umum (PJU) saja. Akan tetapi, sebelumnya 6 patung macam (ornamen PJU) turut raib digondol pelaku.

Bahkan, kata Didi, pelaku yang diduga berjumlah dua orang ini sempat melarikan diri dengan meninggalkan kendaraannya berupa becak motor (Bentor).

“Sebenarnya bukan hanya kursi, (pelaku mencuri) PJU juga. Dan memang sebelum kejadian ini, 6 (patung) maung (ornamen PJU) hilang yang di Balai Kota, ketemu sama satpam,” ucapnya saat ditemui di Jalan Cianjur, Kota Bandung Jum’at (7/1).

Didi juga mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan kali kedua. Sebelumnya, pencurian terhadap fasilitas publik tersebut sempat terjadi di Kawasan Asia Afrika yang pelakunya oknum pedagang di Cikapundung Barat.

“Sebelumnya oleh pedagang Cikapundung Barat (aksi pencurian) di Jalan Asia Afrika itu sudah diproses oleh pihak kepolisian,” ujarnya.

“Dan yang kalau yang Asia Afrika (dengan cara) digoyang-goyang,” sambungnya.

Guna mengantisipasi kejadian tersebut terulang kembali, Pihaknya akan memperbanyak CCTV di beberapa tempat fasilitas publik.

“Kedepannya kita bisa memperbanyak CCTV, sebenarnya sudah ada perintah, dari Pak Sekda kepada Diakominfo untuk memperbanyak CCTV di ruang-ruang yang rawan pencurian,” tuturnya.

Atas adanya tindakan tersebut, Didi mengaku bahwa pihaknya sudah melaporkan ke pihak kepolisian.

Saat dikonfirmasi ke pihak kepolisian, menurut salah seorang unit Reserse Kiriminal (Reskrim) Polsek Sumur Bandung membenarkan adanya aksi pencurian tersebut. Namun hingga kini, pihaknya masih menunggu laporan secara resmi.

(Mg4/wan).

Tinggalkan Balasan