Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa Magnitudo 6,3 yang Guncang Bengkulu Dini Hari Tadi

ILUSTRASI Gempa yang terjadi di Bengkulu. (freepik)
ILUSTRASI Gempa yang terjadi di Bengkulu. (freepik)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Gempa dahsyat dengan kekuatan magnitudo 6,3 mengguncang Kabupaten Seluma, Bengkulu, Jumat (23/5/2025) pukul 02.52 dini hari tadi.

Dari analisis BMKG, gempa Magnitudo 6,3 terjadi di Barat Daya Seluma, Bengkulu, Jumat pukul 02.52 WIB dan tidak berpotensi tsunami. Gempa berada di kedalaman 24 kilometer.

Sementara dari laporan terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diupdate pada pukul 07.52 yang lalu, diketahui terjadi kerusakan akibat gempa terhadap puluhan rumah, data sementara ada 34 rumah mengalami rusak parah.

Baca Juga:Koleksi Uang Kuno 10 Negara Bakal Dipamerkan di INS 5 Hari iniNaskah Khutbah Jumat tentang Qurban Sebagai Bukti Cinta Pada Allah

“Sebanyak 34 unit rumah di Kota Bengkulu mengalami kerusakan akibat gempa bumi bermagnitudo 6,3 yang mengguncang Kabupaten Seluma, Bengkulu, pada Jumat dini hari,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jumat.

Dia menambahkan, dampak dari gempa tersebut tak hanya dirasakan di Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma, namun banyak juga yang melaporkan getaran gempa terasa hingga Kabupaten Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Bengkulu Utara.

“Berdasarkan laporan yang diterima, gempa membuat masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah,” tambahnya.

Meski terjadi kepanikan, BPBD menyebut hingga saat ini tidak ada laporan masuk terkait adanya korban jiwa.

“Meski demikian, laporan sementara menyebut belum ada korban jiwa yang diakibatkan dari peristiwa ini,” tuturnya.

BPBD juga mengaku di setiap daerah terdampak gempa tengah melakukan kaji cepat dan monitoring guna pemutakhiran data dan penanganan pascagempa secara bertahap termasuk pemetaan kebutuhan darurat apabila diperlukan.

Beberapa warga yang terdampak, menyebutkan bahwa kejadian gempa kali ini seperti mengingatkan pada gempa besar yang terjadi tahun 2000, dimana meninggalkan trauma mendalam pada beberapa warga.

Baca Juga:aMayzing AHASS, Program Servis Spesial untuk Konsumen Honda di Jawa BaratJKN Menjadi Penolong Mahasiswa di Perantauan

“Khawatir juga kalau tidur lagi, takut ada gempa susulan. Tahun 2000 juga gempanya malam seperti ini,” ungkap salah satu warga terdampak bernama Ronal.

Ronal mengaku langung berhamburan keluar rumah membawa keluarganya saat merasakan getaran gempa yang lebih besar dari biasanya.

0 Komentar