Dampak 100 Hari Kerja Wali Kota Bandung Belum Terasa, Farhan Muncul Kalau Ada Menteri Saja!

Ilustrasi: Pemkot Bandung saat menjalankan program perbaikan insfratrustur jalan di Kota Bandung. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
Ilustrasi: Pemkot Bandung saat menjalankan program perbaikan insfratrustur jalan di Kota Bandung. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Seratus hari masa kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Farhan dan Erwin, menuai tanggapan beragam dari warga. Sebagian menganggap belum ada perubahan signifikan, sementara lainnya menggarisbawahi perlunya perhatian yang lebih merata ke berbagai wilayah kota.

Salah satunya Indra (44), Ketua RW 2 Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, mengatakan belum merasakan perubahan berarti. Namun, ia memaklumi karena wilayahnya tidak memiliki persoalan besar.

ā€œCisaranten khususnya RW 2 mah aman selama ini. Banjir nggak pernah, sampah juga nggak ada penumpukan,ā€ kata Indra saat diwawancarai Jabar Ekspres, Selasa (20/5).

Baca Juga:Diklaim Tuntas, Penyelesaian Sampah Organik Pasar Gedebage Bakal Gunakan Program yang Sudah Berjalan3 Pelaku Begal Dibekuk Usai Gasak Remaja saat Konvoi Persib

Indra menyoroti kurangnya fasilitas pendukung pengelolaan sampah. Menurutnya, beberapa waktu yang lalu pihaknya sempat dikasih ember buat pemilahan, tetapi sekarang warga sudah tidak menerima kebutuhan itu lagi.

Dia juga berharap perbaikan lampu jalan di sepanjang Cisaranten Kulon, terutama di RW 1 hingga RW 4. ā€œBanyak yang mati, gelap, rawan orang jahat,ā€ katanya.

Di wilayah berbeda, Rizal (47), Ketua RT 1 RW 2 Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, mengaku belum mengetahui program yang dijalankan di lingkungannya.

Dirinya hanya menyoroti masalah sampah yang belum tertangani secara konsisten. Rizal pun berharap ada perhatian terhadap lahan-lahan terbengkalai untuk dijadikan fasilitas umum. ā€œKadang teratur, kadang tidak,ā€ ujarnya.

Sementara itu, Roni Gumilang (53), warga lainnya, menilai ide-ide program Farhan-Erwin sudah baik, terutama soal pengolahan sampah. Ia berharap ada distribusi alat pengolahan ke masyarakat. ā€œJangan hanya di area kota, tapi lebih turun ke warga,ā€ kata dia.

Namun, tidak sedikit warga yang menyampaikan kritik tajam. Septiana (25) menyebut kondisi jalan di Bandung masih gelap. ā€œSepanjang Soekarno-Hatta dari Pasir Koja sampai Cibiru banyak lampu jalan yang mati. Nyala cuma pas Pilkada 2024,ā€ ujarnya.

Dirinya juga menyoroti banjir yang tak kunjung ditangani dan angkutan umum yang belum terintegrasi. Menurutnya Kota Bandung tetap dilanda kemacetan.

Baca Juga:Bukan Sekadar Pencari Nafkah, Peran Ayah Krusial Cegah Kenakalan Remaja!Koperasi Merah Putih Dikebut Tanpa Arah, Pemkab Ciamis Bingung

Keluhan serupa disampaikan Fauzi (27), seorang mahasiswa di Kota Bandung. Dia menilai dampak dari 100 hari kerja Farhan-Erwin belum terasa. ā€œMasih banyak titik gelap, pungli parkir liar masih marak, dan pembegalan belum tertangani,ā€ kata dia.

0 Komentar