Bukan Sekadar Pencari Nafkah, Peran Ayah Krusial Cegah Kenakalan Remaja!

Kepala BNN Kota Cimahi, Yulius Amran saat Memberikan Materi pada Sejumlah Ayah di Kota Cimahi (mong)
Kepala BNN Kota Cimahi, Yulius Amran saat Memberikan Materi pada Sejumlah Ayah di Kota Cimahi (mong)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cimahi menegaskan pentingnya peran ayah dalam pola asuh anak, terutama di tengah tantangan pergaulan dan perkembangan digital yang dihadapi remaja saat ini.

Kepala BNN Kota Cimahi, Yulius Amran, menyebut peran ayah tak bisa hanya sebatas pencari nafkah, tetapi juga harus aktif menjadi panutan dan pengarah dalam kehidupan anak-anaknya.

Hal ini sejalan dengan inisiatif Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cimahi yang menaruh perhatian besar pada penguatan peran keluarga, khususnya ayah, dalam mendidik dan mendampingi anak di era digital.

Baca Juga:Koperasi Merah Putih Dikebut Tanpa Arah, Pemkab Ciamis BingungPetani di Saguling Gigit Jari Gegara Serangan Hama Wereng

“Kalau anak terlibat dalam pergaulan yang tidak benar, itulah peran ayah sangat penting,” ujar Yulius saat ditemui Jabar Ekspres di Aula Gedung A Pemkot Cimahi, Selasa (20/5/25).

Yulius menjelaskan, keterlibatan aktif seorang ayah dapat menjadi benteng awal bagi anak dalam menghadapi pengaruh lingkungan yang negatif.

Ia mengingatkan, figur ayah memiliki posisi strategis dalam keluarga sebagai sosok yang membimbing, mengawasi, dan memastikan arah hidup anak tetap sesuai tujuan.

“Jangan semua dilimpahkan kepada ibu. Makanya kalau dalam sebuah kapal, bapak itu adalah seorang nakhoda. Jadi bagaimana kapal ini membawa cita-cita seorang anak agar tercapai,” tambahnya.

Isu pergaulan bebas di kalangan remaja Cimahi juga mencuat dalam pernyataannya. Salah satu fenomena yang menjadi perhatian BNN adalah keberadaan warung bunda, sebuah tempat yang kerap dijadikan lokasi berkumpulnya para siswa yang membolos.

“Kami (BNN) juga membantu Pemkot Cimahi dalam penyelidikan. Memang warung bunda itu, salah satu tempat di kawasan Kalidam, menjual miras, bahkan ada kamar juga,” ungkapnya.

Menurut Yulius, para orang tua kerap tidak menyadari bahwa anak-anak mereka justru tidak berada di sekolah seperti yang mereka kira. Ajakan teman dan pengaruh lingkungan menjadi pemicu utama kenakalan remaja yang muncul.

Baca Juga:Emak-Emak Melek Teknologi Perkuat Kemandirian Ekonomi PerempuanBitcoin Mendekati Rekor, Indonesia Siap Jadi Raksasa Kripto Asia?

Ia menekankan bahwa pengawasan dan keterlibatan aktif seorang ayah sangat diperlukan untuk mengantisipasi kondisi ini.

0 Komentar