JABAR EKSPRES – Dugaan malpraktik terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya, Kabupaten Bandung, setelah seorang anak diduga dijahit dengan batu kerikil yang masih tertinggal di dalam luka di bagian dahi.
Kejadian ini sempat viral di media sosial dan mendapat berbagai tanggapan dari warganet. Melalui unggahan di akun Facebook Nevii Dumdum, keluarga korban mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak rumah sakit.
Dalam unggahan tersebut, orang tua pasien menyebut anaknya mengalami kecelakaan dan harus dijahit di bagian dahi. Namun, mereka menyayangkan karena diduga terdapat batu kerikil cukup besar yang ikut terjahit bersama luka.
Akan tetapi, akun tersebut sudah menghapus postingan dugaan malpraktik yang terjadi di RSUD Majalaya pada Senin (5/5). Pihak keluarga pun belum bisa memberikan tanggapan hingga berita ini ditulis.


Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Direktur Umum dan SDM RSUD Majalaya, Agus Heri Zukari, menyatakan jika pihak rumah sakit telah bertemu dengan keluarga korban dan permasalahan sudah diselesaikan dengan baik.
BACA JUGA:Meninggal di Kamar Hotel, RCD Ternyata Korban Malpraktik Filler Payudara
“Masalah kemarin sudah clear, kami sudah bertemu dengan keluarga. Pada saat kejadian, memang ada benda asing di dalam luka yang saat itu sulit untuk dikeluarkan,” ujar Agus saat ditemui, Selasa (6/5/2025).
Agus menjelaskan bahwa kejadian yang menimpa anak tersebut terjadi sekitar 10 hari lalu, dan diduga akibat terjatuh dari kendaraan. “Kejadiannya itu sekitar 10 hari ke belakang. Bisa tanggal pastinya saya lupa ya. Katanya jatuh dari kendaraan kalau nggak salah ya,” jelasnya.
Terkait adanya dugaan malpraktik, menurut Agus, dalam kondisi kegawatdaruratan, prioritas utama yakmi keselamatan pasien. Pihaknya juga mempertimbangkan risiko pengambilan benda asing tersebut, karena dikhawatirkan dapat menimbulkan perdarahan atau membahayakan organ dalam.
“Itu kalau misalnya waktu itu dipaksakan diambil, khawatir mengganggu organ dalam yang ada di belakang, seperti mungkin ke pendarahan atau apa. Tapi saat itu juga sudah disampaikan ke keluarganya bahwa barang itu aman dan akan keluar sendiri,” jelasnya.