Mahfud MD Beberkan Nasib Keberlangsungan Para Siswa di Pondok Pesantren Al Zaytun Usai Penetapan Tersangka Panji Gumilang

JABAR EKSPRES – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah mengungkapkan langkah tegas pemerintah untuk memastikan kelangsungan pendidikan para siswa di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.

Pernyataan ini muncul setelah terjadi penahanan terhadap Panji Gumilang dalam dugaan kasus penistaan agama.

Dalam keterangannya, Mahfud MD menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa proses pendidikan di Ponpes Al Zaytun tidak terganggu oleh perkembangan hukum yang melibatkan salah satu individu di lingkungan ponpes tersebut.

“Jadi saya berharap masyarakat tahu betul kasus Al Zaytun itu bukan ponpesnya yang bermasalah,” jelas Mahfud.

“Tapi orangnya yang berdasarkan ukuran hukum pidana bukan lagi diduga, tapi disangka secara resmi,” papar Mahfud.

BACA JUGA: Habib Rizieq dan Koleganya Puji Penahanan Panji Gumilang oleh Polri: Sesuai dengan Ketentuan Hukum

Mahfud mengungkapkan bahwa pemerintah memiliki perhatian serius terhadap pendidikan para santri dan siswa di Ponpes Al Zaytun.

Meskipun situasi sedang menemui tantangan akibat penetapan status tersangka terhadap Panji Gumilang, pemerintah memastikan bahwa proses belajar mengajar akan tetap berlangsung tanpa gangguan berarti.

“Kita akan rapat dulu ini mau diapakan, yang penting pesantren harus selamat, mereka yang bersekolah harus dijamin hak-haknya agar tetap bersekolah,” tandasnya.

Panji Gumilang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam suatu kasus dan langsung ditahan oleh pihak penyidik.

BACA JUGA: Polisi Bakal Lakukan Penahanan Terhadap Panji Gumilang Usai Penetapan sebagai Tersangka

Penahanan ini akan berlangsung selama 20 hari ke depan, sebagaimana diumumkan oleh pihak berwenang.

Menurut informasi yang diterima, Panji Gumilang akan menjalani masa penahanan di tempat yang belum diumumkan, sementara penyidikan terhadap kasus yang menimpanya terus berlangsung.

Kuasa hukum dari Panji Gumilang, Hendra Effendy, telah mengumumkan bahwa pengelolaan pondok pesantren tersebut akan dilanjutkan oleh salah satu sahabat dekat Panji.

“Karena di sana Pak Panji tidak sendiri, tentunya bersama sama sahabatnya yang bekerja sama. Sekarang sahabat-sahabatnya yang fokus mengelola di sana,” kata Hendra di Mabes Polri, Rabu, 2 Agustus 2023.

Hendra menyatakan bahwa para santri dan pengajar di Al-Zaytun merasa ingin tahu tentang Panji.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan