Dibalik Penghargaan Piala Adipura, Bima Arya Sebut Masih Ada PR Menanti

Jabarekspres.com – Gelar penghargaan anugerah Piala Adipura yang diraih Kota Bogor masih menyisakan pekerjaan rumah (PR) untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut, atas pencapaian prestasi Piala Adipura kategori Kota Besar yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu bukanlah sekedar euforia semata.

Dirinya mengaku, dalam hal itu masih banyak PR yang menanti di depan mata yang harus dituntaskan satu persatu. Itu semua, kata dia, untuk mempertahankan prestasi di akhir jabatannya bersama wakilnya Dedie A Rachim.

”PR-nya menurut saya tetap mengelola sampah di Galuga, pengelolaan sampah di pasar dan mengurangi kantong plastik dan  menerapkan Perwali pelarangan penggunaan kantong plastik di pasar tradisional,” ungkapnya dikutip Rabu, 1 Maret 2023.

Dia menilai bahwa prestasi yang didapat bukan juga soal gengsi, melainkan sebuah keharusan seluruh masyarakat Kota Bogor untuk tetap menjaga dan ramah terhadap lingkungan di tengah pembangunan yang berkelanjutan.

Sejauh ini, sambung dia, banyak kerja sama dan juga kolaborasi yang dilakukan Pemkot Bogor untuk pelestarian lingkungan.

Dia mengungkapkan, sejak 2014 lalu silam Pemkot Bogor bekerja keras dengan menggalakkan studi banding ke kota-kota yang dinilai sebagai nominator Adipura.

”Kita sempat pergi ke Surabaya. Kemudian menerapkan gerakan Bogorku Bersih dam mendorong lubang biopori. Kemudian merumuskan Perwali pelarangan penggunaan kantong plastik, Satgas Ciliwung, TPS3R, dan bekerjasama dengan Hiroshima untuk bagaimana mengelola sampah,” bebernya.

Tak hanya itu, pengelolaan sampah di TPAS Galuga juga tak luput dari pemikiran. Dalam hal itu menelisik bagaimana menata Galuga untuk tidak open dumping agar menjadi sanitary landfill.

Lalu, kemudian Galuga juga menjadi control landfill dan banyak berkolaborasi edukasi memilah sampah dari hulu ke hilir.

”Kerja sama dengan Plustic untuk mengelola sampah plastik di Galuga jadi paving. Dan lain sebagainya, ini adalah cerita kolaborasi. Ini bukan akhir tapi awal. Saya titip kepada teman-teman dinas siapapun pejabat walikotanya agar menjaga ini. Jangan sampai Adipura ini pergi lagi. Adipura harus tetap ada di sini,” tegasnya. (yud)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan