Tragedi Itaewon Menelan Banyak Korban, Ini Penjelasannya

Jabarekspres.com – Dunia digemparkan oleh tragedi yang menelan korban ratusan dalam pesta Halloween di Itaewon, Seoul pada 30 Oktober 2022 lalu.

Dikabarkan korban menelan ratusan nyawa dalam tragedi Itaewon tersebut. Korban pun menunjukkan gejala seperti muntah darah, menjadi ‘ungu’, kaku dan jatuh seperti kartu domino.

Gejala yang dialami korban tragedi Itaewon itu pun dijelaskan oleh Dr. Andi Khomeini Takdir dalam akun Twitter miliknya @dr_koko28.

“Saya tidak menangani pasien di Itaewon. Tapi gejala-gejala tersebut mengerucut pada dua kemungkinan,” ungkapnya dalam tweet yang dibuat menjadi sebuah utas (thread).

Ia menyebut, kemungkinan pertama ialah Emboli Paru. Dikutip dari alodokter, Emboli Paru ialah penyumbatan pembuluh darah di paru-parue

Penyumbatan biasanya disebabkan oleh gumpalan darah yang awalnya terbentuk di bagian tubuh lain, terutama kaki.

Gumpalan darah ini akan menyumbat pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke jaringan di paru-paru sehingga menyebabkan kematian pada jaringan paru-paru.

Dalam utas milik Dr. Andi, ada beberapa faktor risiko dari Emboli Paru.

  • Obesitas/kegemukan
  • Asap rokok
  • Minuman beralkohol
  • Malas gerak
  • Tirah baring lama
  • Riwayat diabetes, jantung, kanker, stroke, dan covid (juga long covid) due to disfungsi endotel
  • Terbang/berkendaraan lama (dianjurkan streching)

Ia juga menjelaskan, mengapa dalam tragedi Itaewon bisa serentak dan terjadi pada ratusan orang sekaligus.

Itu karena berdesak-desakan, tidak bergerak, rongga dada tertekan, volume paru berkurang, serts pembuluh darah paru ikut tertekan.

Untuk kemungkinan kedua, Dr. Andi menyebut karena serangan jantung. Walau gejala terlihat sama namun jarang terjadi serangan jantung yang serentak.

“Saya simpan di urutan ke-2 karena kemungkinannya lebih kecil, meski tetap ada kesamaan sebagian gejala: nyeri dada, muntah darah, dan jadi “ungu” (sianosis). Hanya saja, jarang terjadi infark myocard yang serentak,” ujarnya.

Ia juga mengatakan jika masyarakat kita saat ini perlu edukasi luas terkait CPR dan pencegahan thrombosis.

Dikutip dari siloamhospitals.com, berikut langkah untuk lakukan CPR darurat.

  1. Kompresi Dada (Compression)
  2. Membuka Jalur Napas (Airways)
  3. Pemberian Napas Buatan (Breathing)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan