Gubernur Gorontalo Menyayangkan H.B. Jassin Tidak Banyak Dikenal Generasi Milenial

Radarjabar.disway.id – Ketika berbicara tentang pahlawan, biasanya kita membicarakan tokoh-tokoh dari kalangan militer. Bagaimanapun, pahlawan Indonesia tidak hanya datang dari tentara. Seorang kritikus sastra juga bisa menjadi sosok pahlawan. Dia adalah H.B. Jassin.

H.B. Jassin adalah salah satu tokoh dalam sastra yang telah diakui oleh negara. H.B. Jassin menjadi pahlawan Indonesia atas usahanya memajukan kesusastraan Indonesia.

Di kalangan seniman, khususnya sastrawan Indonesia, nama H.B. Jassin sudah tidak asing di telinga. Tapi bagaimana dengan kalangan milenial?

Belum lama ini beberapa orang mulai kembali mengenalkan H.B. Jassin ke publik. Khususnya pengenalan HB Jassi mulai kembali “digalakkan” pada kawula muda, atau yang dikenal sebagai kalangan milenial.

Pusat Studi dan Dokumentasi (PSD) H.B. Jassin, Provinsi Gorontalo, berencana untuk mengenalkan tokoh yang kerap dijuluki “Paus Sastra Indonesia” itu. Adapun kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer.

Hamka Hendra Noer berharap tokoh pahlawan Indonesia dalam kesusastraan Indonesia itu bisa dikenal oleh kawula muda Indonesia. Ia menyayangkan bahwa masih banyak kawula muda Indonesia yang tidak mengetahui H.B. Jassin, apa lagi karya-karyanya.

“Saya minta lembaga ini (PSD) bisa menyosialisasikan dan mengenalkan H.B. Jassin beserta karya-karyanya kepada generasi milenial. Tidak hanya H.B. Jassin saja, tetapi juga tokoh-tokoh besar Gorontalo lainnya seperti J.S. Badudu,” kata Hamka saat menerima audiensi PSD H.B. Jassin Provinsi Gorontalo di Gubernuran Gorontalo, laporan dari InfoPublik, Selasa (14/6/2022).

Ia berharap bahwa karya-karya H.B. Jassin itu bisa turut menggeliat di tengah kemajuan sains dan teknologi saat ini.

“Buat buku yang menghimpun pandangan masyarakat tentang H.B. Jassin. Judulnya bisa H.B. Jassin di Mata Tokoh Gorontalo, saya kira banyak tokoh yang bisa menulis tentang hal itu,” kata Hamka menambahkan.

Kritikus kawakan sastra Indonesia itu diusulkan dalam Seminar Nasional di Kantor Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (22/02/2022).

Berbagai tokoh nasional pun mendukung usulan kritikus sastra itu. Salah satunya adalah Anies Baswedan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan