Meski Ditolak Warga, Camat Pastikan Tabligh Akbar UAS Tetap Terlaksana

JABAREKSPRES.COM – Meski dikabarkan mendapat penolakan dari warga diperumahan Citra Indah City, Jonggol, Kabupaten Bogor. Namun, Camat Jonggol, Arif Rahman memastikan tabligh akbar Ustaz Abdul Somad (UAS) akan tetap terlaksana sesuai jadwal.

Arif menegaskan Tabligh akbar UAS sudah diagendakan pada Jumat malam (17/6). Dan diperkirakan akan dihadiri hingga seribu jamaah.

“Iya besok terlaksana,” ujarnya, pada Kamis (16/6).

Untuk persiapan acara tersebut, Arif mengatakan telah mempersiapkan pengamanan. Meski diakuinya tidak ada pengamanna yang luar biasa. Pengamanan dilakukan seperti adanya kegiatan keagamaan pada umumnya.

“Biasa saja, gak ada yang berlebihan pengamanan. Ya seperti satpol PP, Linmas, Banpol Satgas Covid 19 juga Babinsa dan Babinkamtinnas,” paparnya.

Camat memastikan, kegiatan tersebut tidak ada masalah. Tidak ada pencekalan. Semua izin sudah terpenuhi.

“Dari polres Bogor tidak ada masalah. Jadi tetap berjalan tidak ada pencekalan,” ujarnya.

Namun demikian, ia mematikan untuk Prokes tetap dilakukan dengan disiplin.

“Kita minta Prokes ketat dilakukan,”tukasnya.

Sebelumnya diberitakan terjadi penolakan terhadap ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) oleh sejumlah orang yang mengatasnamakan warga Perumahan Citra Indah City, Jonggol, Bogor, Jawa Barat.

Warga tersebut mengaku tolak kehadiran UAS karena dianggap ceramahnya sering memancing keresahan. Penolakan terhadap UAS tersebut diketahui dari unggahan video di akun twitter @Dewie011. Setelah diunggah, video tersebut langsung jadi bahan perbincangan netizen.

Dalam video itu, disebutkan, penolakan warga Citra Indah City atas kedatangan UAS dalam acara tabligh akbar yang sudah dijadwalkan pada 17 Juni mendatang.

Seorang pria yang mengatasnamakan pengurus CItra Indah City mengungkapkan warga menolak kedatangan UAS, karena memancing keresahan.

“Kami masyarakat Citra Indah City dengan berat hati menolak UAS untuk datang ceramah di tempat kami sampai batas yang belum ditentukan,” kata pria itu.

“Hal ini demi menjaga ketentraman dan marwah yang diajarkan para sesepuh,” sambungnya. (rb/rit)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan