Tak Pernah Habis atau Berkurang, Sumur Cikahuripan di Sumedang Ini Dipercaya Menampung Air Keramat

Air menjadi kebutuhan dasar bagi makhluk hidup. Bahkan dalam aturan kesehatan, manusia harus mengkonsumsi sebanyak 2 liter air untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh.

Sumedang, Yanuar Baswata, Jabar Ekspres

Wadah kecil dengan diameter lingkaran sekiranya 1 setengah meter, namun sumur kecil di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang ini miliki segudang keistimewaan.

Terletak di pinggiran desa, sumur kecil serta dangkal yang dalamnya tak sampai pinggang orang dewasa itu selalu berikan manfaat bagi siapa saja yang datang.

Tak peduli berapa banyak orang yang datang menggunakan hingga membawa air. Sumur dangkal yang dinilai keramat itu airnya tak pernah kering bahkan berkurang pun tidak.

Karena keistimewaannya, warga memberi nama sumur tersebut Cikahuripan dan Air Keramat. Dalam bahasa Sunda, Ci memiliki arti Air, sementara Kahuripan artinya Kehidupan, sehingga jika dipadukan Cikahuripan mempunyai arti Air Kehidupan.

Nama Cikahuripan diberikan warga bukan tanpa arti. Mengingat air sebagai sumber kehidupan, serta debit air dalam sumur dangkal pun tak pernah berkurang, sehingga nama yang pantas diberikan adalah Cikahuripan, atau Air Kehidupan.

Sang juru kunci atau akrab disapa Kuncen Penunggu Air Keramat dari Sumur Cikahuripan, Sadin (70) warga RW07, Desa Cikahuripan mengaku, sumur tersebut sudah berusia ratusan tahun.

“Dari saya kecil itu sumur sudsh ada. Bahlan dipercaya usia sumurnya sudah ratusan tahun,” kata Sadin kepada Jabar Eksres di kediamannya.

Bagi Sadin, menjaga Sumur Cikahuripan merupakan kewajibannya. Siapapun dibolehkan mandi hingga membawa air keramat. Terlebih jika tujuannya untuk berobat.

“Penyakit apa saja insyaAllah setelah mandi pakai air keramat di Sumur Cikahuripan ini bisa sembuh,” ujar Sadin.

Dijelaskan Sadin, saat ini Sumur Cikahuripan masih terjaga kebersihan airnya. Sementara untuk ruangan mandi serta pembatas sumur perlu dilakukan pembenahan.

Dalam pantauan Jabar Ekspres terlihat, air keramat dari Sumur Cikahuripan sangat bening hingga dasar tanah yang tak dalam itu tampak cukup jelas.

Beberapa anak kodok atau akrab disebut kecebong berenang naik dan turun dalam sumur, menandakan tak ada kandungan berbahaya pada air keramat tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan