Siap-siap Diperiksa, Ada Artis yang Terlibat Jadi Merketing Penipuan Robot Trading DNA Pro, Ini Kata Polisi

JAKARTA – Bareskrim Polri menggungkapkan, dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan, terungkap ada artis yang terlibat dalam kasus penipuan robot trading melalui aplikasi DNA Pro.

Kasus penipuan aplikasi DNA Pro ini telah merugikan ratusan korban hingga sebesar Rp73 miliar.

“Yang DNA Pro pasti akan diperiksa. Semua yang berkaitan dengan ini pasti akan kita selidik,” kata Karo Penmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (4/4).

Ahmad Ramadhan mengakui, kasus penipuan DNA Pro ini telah melibatkan seorang artis yang diduga menjadi marketingnya.

Namun saat ditanyakan identitas seorang artis yang terlibat robot trading DNA tersebut, Brigjen Ramadhan belum bisa membeberkannya.

“(Dugaan artisnya yang menjadi marketing) Pasti akan kita periksa. Inisialnya nanti,” ujarnya.

Korban dugaan penipuan robot trading kembali melapor ke Bareskrim Polri. Kali ini yang dilaporkan robot trading melalui aplikasi DNA Pro.

Dalam kasus ini ada 242 orang yang menjadi korban penipuan. Mereka mengaku merugi hingga sebesar Rp73 miliar.

DNA Pro sebelumnya juga telah dilaporkan oleh korban lain ke Bareskrim Polri dengan nomor register B/185/IV/RES.2.1/2022/Dittipideksus. Dengan begitu laporan ini nantinya akan digabungkan oleh penyidik.

“Kami di sini diberikan kuasa sebanyak 242 orang dengan kerugian Rp73 miliar lebih lah ya,” kata kuasa hukum korban DNA Pro Academy, Juda Sihotang dari LQ Indonesia Lawfirm di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (1/4).

Dalam laporan ini, kata Juda, pihaknya telah menyerahkan barang bukti kepada penyidik Bareskrim Polri.

Barang bukti itu di antaranya nomor rekening pimpinan nasabah DNA Pro.

“Tadi kita hanya langsung menyerahkan berkas berserta bukti-buktinya dan saya serahkan semua nomor rekening mulai dari founder, co-founder, leader dari PT nasabah DNA, saat itu juga langsung diblokir semua,” jelasnya. (pojoksatu/rit)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan