Tak Pernah Habis atau Berkurang, Sumur Cikahuripan di Sumedang Ini Dipercaya Menampung Air Keramat

Pantulan cahaya mentari menembus lembut ke dalam Sumur Cikahuripan, menambah aura kehidupan sesuai dengan penamaannya.

Setiap malam Isra Mi’raj serta malam-malam besar lainnya, Sadin menyampaikan, Sumur Cikahuripan kerap dipenuhi warga luar daerah sekadar untuk membasuh, minum hingga membekal air keramat.

“Jemaah dari setiap daerah datang ke sini, Garut, Cirebon, Tasik, banyak pokonya setiap malam besar pasti penuh,” ucap Sadin.

Meski kerap dikunjungi serta banyak dibawa, air keramat dari Sumur Cikahuripan masih utuh, bahkan garis air tak pernah terlihat menandakan sumur tidak berkurang debit airnya.

Lebih menarik lagi, Sumur Cikahuripan tak hanya dipercaya dapat menyembuhkan segala penyakit, jika berdoa depan sumur kemudian melempar uang koin, maka dikatakan Sadin, permohonan segera terkabulkan.

Sadin memperlihatkan pecahan uang koin Rp1 ribu rupiah yang tenggelam di dasar sumur. Melalui pantauan Jabar Ekspres lagi, terlihat koin yang tenggelam itu jumlahnya mencapai puluhan, belum dengan yang sudah tertimbun sekiranya bisa sampai ratusan uang koin.

”Dipercaya bisa menyembuhkan penyakit dan mengabulkan permohonan. Dan itu banyak terjadi, sudah terbukti banyak yang mengaku manjur setelah datang ke Sumur Cikahuripan,” papar Sadin.

Lebih lanjut, Sadin menuturkan, untuk saat ini area Sumur Cikahuripan diharapkan bisa dibenahi serta dapat menjadi pusat wisata religiJabarekspres di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

”Maunya dibetulkan untuk toiletnya, jadi bisa dipakai mandi di sana. Kemudian buat pinggiran sumur dan tembok penghalang itu semoga bisa diperbaiki,” imbuhnya.

”Mudah-mudahan dari pemerintah juga ada perhatian, saya makin senang kalau sumur ini sampai dibenahi dan dipromosikan untuk lebih dikenal dan jadi tempat religi,” tutup Sadin.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Cikahurilan, Vera Vaisal mengatakan, kepercayaan warga terhadap air keramat di Sumur Cikahuripan itu sudah ada sejak zaman dulu.

Dia melanjutkan, meski Sumur Cikahuripan dipercaya tidak bisa habis dan tak pernah berkurang walaupun banyak digunakan, masyarakat tidak diperbolehkan menggunakan air untuk kebutuhan primer.

”Karena keramat jadi gak boleh buat kebutuhan air warga, gak bisa kita sedot pakai mesin. Tapi kalau warga seperlunya mau pakai itu diperbolehkan,” kata Vera kepada Jabar Ekspres

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan