China Sebut Sanksi-Sanksi bagi Rusia Tidak Akan Efektif

Jabarekspres.com – Usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan serangan militeristik ke Ukraina dan terjadi ledakan yang memakan korban, negara-negara barat langsung mengambil langkah dengan cara memberikan sanksi bagi salah satu negara adidaya itu.

Tindakan Putin yang merestui invasi Rusia ke Ukraina langsung mendapatkan banyak kecaman keras dari berbagai pihak.

Tindakan Putin memberikan perintah pada militer Rusia untuk menyerang Ukraina mendapatkan banyak kutukan, salah satunya dari Presiden Uni Eropa von der Leyen.

Dalam laman resmi Uni Eropa, kepala Uni Eropa merilis press statement yang menyatakan bahwa invasi Rusia itu merupakan aksi yang tidak beradab sebab telah mengakibatkan banyak nyawa tidak berdosa melayang, Kamis (24/02/2022).

Orang nomor satu di Uni Eropa itu juga menyebut bahwa Moskow tidak hanya telah menyerang Donbass atau mengurung Ukraina, namun juga berniat mengguncang stabilitas di Eropa dan tatanan perdamaian internasional.

Atas dasar itulah ia dan seluruh jajaran Uni Eropa akan memberikan sanksi berat yang akan merugikan Rusia.

“Kami akan menargetkan sektor strategis ekonomi Rusia dengan memblokir akses mereka ke teknologi dan pasar utama. Kami akan melemahkan basis ekonomi Rusia dan kapasitasnya untuk modernisasi. Selain itu, kami akan membekukan aset Rusia di UE dan menghentikan akses bank Rusia. ke pasar keuangan Eropa,” ungkap Kepala Uni Eropa itu, dikutip dari laman resmi European Commision, Kamis (24/02/2022).

Akan tetapi, China menilai bahwa sanksi-sanksi yang akan diberikan oleh negara-negara barat dan Amerika tidak akan menyelesaikan krisis Ukraina.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying dalam konferensi pers.

“Posisi kami (China) adalah bahwa sanksi tidak pernah secara fundamental efektif untuk memecahkan masalah. Kami secara konsisten menentang semua sanksi sepihak ilegal,” kata Hua, dilansir dari Global Times, Kamis (24/02/2022).

Hua menyebut bahwa langkah pemberian sanksi tidak akan menyelesaikan masalah yang terjadi di antara Rusia dan Ukraina. Tentunya ia tidak hanya menyinggung negara-negara Eropa, namun juga menyinggung sanksi yang akan dan telah diberikan Gedung Putih.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan