Serangan ke Ukraina, Jubir Putin: Untuk Singkirkan Nazi!

Jabarekspres.com – Jubir Putin Dmitry Peskov memberitahu para jurnalis bahwa Rusia berharap bisa “membersihkan” Nazi dari Ukraina beberapa jam setelah Russia menyerang Ukraina sebagai tindak lanjut deklarasi agresi militer Putin, dilansir dari The Moskow Times, Kamis (24/02/2022).

Peskov juga menyebut Putin sendirilah yang akan memutuskan sampai kapan operasi militer Rusia di Ukraina itu berlangsung.

Ia juga mengklaim bahwa Rusia sedang berusaha untuk mencapai keputusan “demiliterisasi” di Ukraina.

Komentar Peskov mengenai “pembersihan” Nazi itu sebenarnya merupakan dugaan yang kerap disebarkan oleh Moskow pada Ukraina, dan khususnya pada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Dengan begitu, Volodymyr Zelenskiy menepis balik tuduhan “Nazi” terhadap Ukraina yang ditujukan langsung kepada Putin.

“Ukraina dalam berita di negara Anda dan Ukraina dalam di kehidupan nyata merupakan dua negara yang sangat berbeda. Perbedaan yang paling jelas adalah: Negara kami itu nyata. Anda diberitahu bahwa kami adalah Nazi. Tapi bisakah orang yang kehilangan lebih dari 8 juta nyawa dalam pertempuran melawan Nazisme mendukung Nazisme?” ungkap sang presiden Ukraina itu, dilansir dari Politico, Kamis (24/02/2022).

Alih-alih menduga bahwa Ukraina berada di bawah kontrol Nazi, Zelenskiy justru menyebut bahwa invasi Rusia itu sama seperti kampanye militer yang pernah dilancarkan Nazi di bawah arahan Hitler saat Perang Dunia II.

“Rusia telah menyerang Ukraina dengan cara pengecut seperti yang pernah dilakukan Nazi Jerman selama Perang Dunia II,” kata presiden Ukraina dalam briefing online, di mana ia meminta Ukraina untuk “keluar” dan “memprotes perang ini”, dikutip dari NDTV, Kamis (24/02/2022).

Pengumuman “operasi militer khusus” itu membuat konflik Rusia-Ukraina menjadi semakin mencekam. Militer Rusia langsung diterbangkan dan Kiev menggemakan darurat militer ke seluruh negeri.

Hal tersebut membuat Amerika dan Uni Eropa dan negara-negara sekutu lainnya tidak tinggal diam.

Kabar terakhir beredar bahwa Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen siap memberikan sanksi berat bagi Rusia akibat invasi yang dilakukannya di Ukraina.:

“Kami akan menargetkan sektor strategis ekonomi Rusia dengan memblokir akses mereka ke teknologi dan pasar utama. Kami akan melemahkan basis ekonomi Rusia dan kapasitasnya untuk modernisasi. Selain itu, kami akan membekukan aset Rusia di UE dan menghentikan akses bank Rusia. ke pasar keuangan Eropa,” ungkap Kepala Uni Eropa itu, diwartakan oleh euronews., Kamis (24/02/2022).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan