GARUT – Maraknya kasus bunuh diri dan kasus pencabulan anak yang terjadi di Kabupaten Garut membuat keprihatinan dari Sekretaris Nahdatul Ulama (NU) kabupaten Garut H. Deni Rangga Jaya.
Dia menilai, banyaknya peristiwa seperti itu menandakan bahwa kejadian itu adalah bagian dari fenomena akhir zaman.
Menurutnya, Rasulullah Shallahu alihi wasalam juga menyampaikan tandanya dalam satu hadist bahwa di akhir zaman itu akan ada satu zaman, di mana anak menggagahi ibunya dan bapaknya menggagahi anaknya serta juga banyaknya orang yang melakukan bunuh diri.
Melihat kondisi itu, kalangan ulama di Kabupaten Garut harus kembali aktif melakukan pembinaan agar moral dan ahlak warga Kabupaten Garut menjadi baik.
‘’ini memang peran kyai, dan para ulama memang harus ditingkatkan, termasuk juga peran pemerintah dalam rangka memberikan pemahaman pemahaman keagamaan,’’kata Deni kepada wartawan ketika ditemui dikediamnya, Jumat, (17/9).
Menurutnya, pemerintah harus hadir untuk menyelesaikan kesejahteran warganya. Saat ini banyak dari masyarakat sedang mengalami kesulitan apalagi di masa pademi cobid 19.
Pembinaan akhlak dan Moral menjadi kunci penting agar umat muslim betambah kadar keimanannya. Terlebih Garut adalah Kota Santri.
‘’keimanan yang senantiasa harus d perkuat, akhlak manusia zaman sekarang ini sudah keterlaluan. Tapi masih ada kejadian seperti itu,’’kata dia.
Kurangnya Iman dan pemahaman agama dan faktor ekonomi membawa dampak paling utama manusia berbuat diluar nalar dan hanya mengedepankan nafsu.
‘’Jadi jika pemahaman agamanya kurang, maka akan merusak akidah. Sehingga bisa membawa kekufuran,’’ujarnya.
Deni menghimbau, agar seluruh komponen masyarakat, baik pemerintah maupun para ulam untuk bersama-sama menanggulangi krisis keimanan ini dengan banyak mendekatkan diri kepada yang maha kuasa.
Dengan adanya sinergitas ini diharapkan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat dapat tertangani dengan baik. Kuncinya pemerintah harus hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan. (red)
