Warga Tolak Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Dago

BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung saat ini tengah menyiapkan hotel sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19 di Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong. Sayangnya, warga di sekitar hotel disinyalir menolak keberadaan tempat isolasi tersebut.

Menurut Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, saat ini pihaknya sedang melakukan negosiasi. Namun ia mengingatkan, warga tak seharusnya termakan oleh pemikiran negatif mengenai Covid-19.

“Inikan negosiasi sedang berjalan cuman begini, kita jangan termakan pemikiran yang dalam tanda petik bisa menyesatkan, misalnya virus ini terbang di udara, rasa ketakutan saya pikir itu harus ditekan karena inikan untuk kepentingan bersama,” ungkap Ema kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Senin (1/2) kemarin.

“Bisa dibayangkan kalau sekarang kita sudah memiliki rencana target lokasi kemudian semuanya menolak. Kemudian itu tidak bisa dilaksanakan, kasus meningkat kita butuh tempat itu, itu apakah kita harus saling menyalahkan? Tidak harus begitu,” sambungnya.

Ema memastikan, hotel tersebut nantinya akan digunakan oleh pasien Covid-19 sebagai tempat isolasi. Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah antisipatif yang dilakukan oleh Pemkot Bandung untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

“Ya kan kita begini, ada peribahasa sedia payung sebelum hujan. Daripada kasus meledak kemudian kita tidak siap seperti sekarang, tempat isoman yang ada di kecamatan, itu ya kita terlepas dipakai atau tidak yang penting lokasi sudah ada,” tegasnya.

Meski demikian, kata Ema, pihaknya juga tetap mencari lokasi alternatif yang nantinya akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.

“Itu (mediasi) tetap dilakukan dan kita pun mencari alternatif lain, makanya kami sering menyatakan kalau berbicara di tempat begini, kita tidak vulgar. Begitu kami nyatakan, disebutkan lokasinya kemudian masuk, kemudian maaf ada pihak yang memanfaatkan situasi, kemudian menolak, kan celaka,” pungkasnya.

Diketahui, sejumlah warga dari RT 01 sampai 03, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung menolak Hotel Silk yang berada di wilayahnya tersebut untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19. Para warga menilai, Pemerintah Kota Bandung semestinya memberi jaminan terlebih dahulu kepada masyarakat sebelum menunjuk alih fungsi hotel tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan