Covid-19 Tembus 9.000 Kasus Saat PSBB Proporsional

BANDUNG – Setelah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional sejak 18 Januari 2021, Kota Bandung terus mengalami penambahan jumlah kasus Covid-19. Berdasarkan data pada Senin, (1/2) jumlah total kasus terkonfirmasi sudah mencapai 9.228 kasus. Terdiri dari 1.526 kasus aktif, 7.515 kasus sembuh, serta 187 kasus meninggal.

Berdasarkan data yang diperoleh dari laman Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung,  https://covid19.bandung.go.id/. Kecamatan Antapani menjadi wilayah dengan jumlah kasus aktif terbanyak, yakni 146 kasus. Sementara Kecamatan Coblong berada di urutan kedua dengan 112 kasus.

Berdasarkan peta sebaran Covid-19 di laman yang sama, tidak ada kecamatan yang terbebas dari kasus aktif Covid-19. Adapun di tingkat kelurahan, jumlah kasus positif aktif terbanyak berada di Kelurahan Antapani Kidul sebanyak 65 kasus. Kemudian Batununggal dengan 58 kasus dan Margasari 56 kasus.

Kenaikan terbanyak pekan lalu terjadi pada 27 Januari 2021, dengan total kasus konfirmasi 147. Terdiri dari 139 kasus konfirmasi aktif, 4 sembuh, dan 4 meninggal.

Sementara itu, terdapat penurunan kasus konfirmasi aktif tertinggi pada 30 Januari 2021, sebanyak 244 kasus. Pada tanggal yang sama, tercatat kasus konfirmasi sembuh sebanyak 411 dan 1 kasus meninggal dunia.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, positivity rate Kota Bandung saat ini berada di angka 19.97 persen. Sebagaimana diketahui, positivity rate merupakan perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang sudah dilakukan.

“Di Bandung itu 19.97, artinya memang angka ini transmisi di Bandung masih terjadi percepatan,” kata Ema di Balai Kota Bandung, Senin (1/2) kemarin.

Kasus penyebaran Covid-19 yang terjadi di klaster keluarga masih mendominasi di Kota Bandung. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara.

Dia juga mengatakan, perkantoran pun masih berpotensi menyumbang kasus Covid-19 yang tinggi. “818 masih (klaster) keluarga, dan antisipasi juga perkantoran,” ujar Ahyani.

Adapun angka kematian di Kota Bandung saat ini 2,06 persen. Sementara kesembuhan mencapai 80,07 persen. (ayu)

Tinggalkan Balasan