Pemerintah Berhasil Padamkan 63 Kasus Karhutla di Kalimantan Timur

Pemerintah Berhasil Padamkan 63 Kasus Karhutla di Kalimantan Timur
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Kehutanan Thomas Nifflnuri menyampaikan bahwa pemerintah telah berhasil memadamkan 63 karhutla sejak Januari hingga Agustus 2025. ANTARA/Ahmad Rifandi.
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Kehutanan Thomas Nifflnuri, menyampaikan bahwa tim gabungan lintas instansi berhasil memadamkan 63 kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejak Januari hingga Agustus 2025.

Menurut Thomas, keberhasilan ini merupakan buah dari kerja sama pemerintah. “Upaya intensif ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menanggulangi bencana asap yang berpotensi meluas,” ujarnya, dikutip dari Antara News, Kamis (7/8/2025).

Dalam upaya deteksi dini, penggunaan teknologi turut dimaksimalkan. Thomas menjelaskan bahwa satelit digunakan untuk memantau dan mendeteksi titik panas (hotspot) di wilayah-wilayah rawan karhutla. Hingga saat ini, tercatat ada 66 hotspot yang berhasil terpantau selama operasi berlangsung.

Baca Juga:Tottenham Serius Dekati Rodrygo, Son Resmi Pecahkan Rekor Transfer MLSEkonomi Jateng Ngebut! Tumbuh 5,28 Persen, Dunia Usaha Sumringah

Thomas mengatakan bahwa Kalimantan Timur merupakan salah satu wilayah yang rentan terjadinya karhutla.

Tapi, Kalimantan Timur juga menjadi lokasi dari banyaknya proyek nasional, termasuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Oleh karena itu, keberhasilan dari penanganan atas permasalahan lingkungan di wilayah Kalimantan Timur merupakan tolak ukur untuk Indonesia.

Lebhi lanjut, Thomas juga menjelaskan seberapa luas lahan yang terdampak oleh karhutla tersebut.

“Berdasarkan analisis citra satelit hingga Mei 2025, luas areal yang terdampak karhutla di Kalimantan Timur tercatat mencapai 331,96 hektare,” paparnya.

Sebagai bagian dari strategi pencegahan, pemerintah pusat dan daerah menggelar Apel Siaga dan Jambore Pengendalian Karhutla yang dilaksanakan di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Universitas Mulawarman, Samarinda.

Apel tersebut dilakukan selama 3 hari yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 Agustus. Kegiatan ini akan mengangkut tema besar Bersatu untuk Kalimantan Timur Bebas Asap.

Baca Juga:Guru Non-ASN Dapat Insentif, Ahmad Luthfi Apresiasi Langkah PemerintahWaduh! Persib Bandung Dituding Jadi Biang Kerok Gagalnya Izin Suporter Tamu dari FIFA

Di lain sisi, Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar Siddiq juga menegaskan bahwa keberhasilan dari pengendalian kontrol kejadian karhutla sangat bergantung pada kolaborasi yang kuat antar instansi. Hal tersebut disampaikannya saat sedang melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Timur.

“Keberhasilan pengendalian karhutla terletak pada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, serta masyarakat,” ujar Wamenhut.

Dia juga menekankan bahwa teknologi harus dimanfaatkan secara bijak dalam penanganan karhutla, tanpa mengesampingkan aspek pelestarian alam.

0 Komentar