Terjebak Skema Besar, Manchester United Mandek di Bursa Transfer

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (Dok. Instagram / manchesterunited)
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (Dok. Instagram / manchesterunited)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Manchester United membuka jendela transfer musim panas 2025 dengan ambisi besar. Kedatangan pelatih baru, Ruben Amorim, diharapkan menjadi awal era baru di Old Trafford. Namun, kenyataan di balik layar menunjukkan bahwa mimpi tersebut sulit diwujudkan.

Meski berhasil mendatangkan Matheus Cunha dari Wolverhampton dengan banderol £62,5 juta, langkah selanjutnya justru terhenti. United tidak lagi bergerak agresif karena menghadapi kendala utama yakni keterbatasan dana.

Ruben Amorim memiliki daftar pemain incaran untuk membangun skuad impiannya. Bryan Mbeumo dari Brentford dan Joao Palhinha dari Fulham adalah dua nama yang masuk radar. Namun, transfer mereka belum bisa direalisasikan.

Baca Juga:SPMB Kota Bandung Bersih dari Jual Beli Kursi, Tak Ditemukan Transaksi MencurigakanPembangunan SMKN 1 Cijeungjing di Lereng Tebing, Rp2,6 Miliar Sia-Sia

Kegagalan menjual pemain lama menjadi batu sandungan terbesar. Menurut laporan The Mirror, Manchester United kesulitan melepas pemain dengan gaji tinggi yang sudah tidak masuk rencana tim.

Sampai saat ini, belum ada penjualan besar yang berhasil dilakukan. Akibatnya, anggaran transfer dibekukan sampai klub mendapatkan pemasukan dari penjualan pemain.

Salah satu kasus paling mencolok adalah Jadon Sancho. Dengan gaji £250 ribu per pekan, hanya klub-klub yang berminat meminjamnya, seperti Juventus dan Napoli. Namun United bersikeras ingin menjual secara permanen.

Situasi Sancho menjadi cermin dari krisis yang dihadapi klub: pemain bergaji mahal, performa menurun, dan pasar yang tidak responsif. Klub-klub pembeli enggan mengambil risiko.

Marcus Rashford juga masuk dalam daftar jual. Namun keinginannya untuk bergabung dengan Barcelona belum membuahkan hasil. Klub asal Catalunya itu lebih fokus mengejar Nico Williams.

Dengan begitu, masa depan Rashford menjadi abu-abu. Ia masih berstatus pemain United, tetapi tidak lagi dianggap sebagai bagian penting proyek Amorim. Sementara itu, gajinya tetap menjadi beban finansial.

Antony tampaknya menjadi pemain yang paling dekat dengan pintu keluar. Setelah masa peminjaman di Real Betis berjalan baik, ia menyatakan keinginannya untuk kembali ke sana.

Baca Juga:Pasca Cedera, Guardiola Awasi Ketat RodriPenerbangan Domestik di Bandara Kertajati Menghilang, Tinggal Layanan Internasional

Masalahnya, Betis tidak mampu menebus Antony secara permanen. Manchester United berharap bisa menjualnya, tetapi minimnya peminat membuat opsi peminjaman kembali muncul ke permukaan.

Nama lain yang sempat dikaitkan dengan pintu keluar adalah Rasmus Hojlund. Meski ada tawaran pinjaman dengan opsi beli dari Inter Milan, sang striker Denmark memilih bertahan dan membuktikan dirinya.

0 Komentar