JABAR EKSPRES – Sapi milik warga Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terpilih menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto pada Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.
Sapi milik peternak asal Kampung Barunyatu, RT 02 RW 06, Desa Pasirlangu, itu merupakan jenis sapi Simental Cross Limosin.
Pemilik sapi, Ade Mulyana (40) mengatakan, sebelum dipilih menjadi hewan kurban presiden. Sapi miliknya terlebih dahulu mengikuti serangkaian pemeriksaan.
Baca Juga:DP3AP2KB Cimahi Ajak Ayah Lebih Aktif Cegah Pergaulan Bebas RemajaPemerintah Dukung Pasokan Energi Nasional, PGN Teken PJBG dan Kerja Sama Strategis di IPA Convex 2025
“Hasil pemeriksaan tim medis, sapi ini berbobot 1,3 ton dengan tinggi sekitar 160 sentimeter dan usia 5 tahun,” kata Ade, Selasa (20/5/2025).
Pemilihan sapi kurban Prabowo ini berdasarkan hasil seleksi ketat dengan standar kesehatan, berat badan, dan tinggi hewan kurban yang telah ditetapkan Sekretariat Presiden.
“Ini jenis sapi limousin bobotnya terakhir 1,3 ton. Sebenarnya dari awal target sudah buat pa Presiden yah. Dari awal pun masuk spek pak Presiden,” katanya.
Ade menerangkan sapi bernama Tatang itu sudah melalui tahap seleksi ketat dan pemeriksaan kesehatan ketat mulai cek darah, penyakit mulut dan kuku (PMK), Lumpy Skin Desease (LSD), dan pemeriksaan feses sehingga hasilnya dinyatakan sehat dan layak untuk hewan kurban presiden.
“Memang pertama registrasi lalu pengecekan kesehatan, cek darah, cek peses. Setelah pengecekan baru ada wawancara,” jelas dia.
Ade menuturkan nama Tatang diambil dari nama pemilik awal asal Lembang. Saat itu, ia membeli sapi tersebut masih berusia 1 tahun dengan harga Rp70 juta. Kini setelah usai 5 tahun, Tatang dinyatakan jadi hewan kurban Presiden Prabowo dengan harga Rp127 juta.
“Kemarin kita ada technical meeting untuk negosiasi alhamdulilah sudah deal. Harganya Rp127 juta. Untuk masalah pengiriman kemana itu baru tanggal 22 Mei diputuskan, saya diundang ke Kawaluyan Bandung,” jelas Ade.
Baca Juga:Bangunan Penampung Ampas Batu Bara Roboh di Rancaekek, Satu Tewas dan Dua Pekerja Luka BeratProgram Pendidikan Militer Dedi Mulyadi Serap Rp3,2 Miliar, Fraksi PPP Desak Transparansi Kurikulum
Ade merasa senang karena hewan ternak miliknya jadi hewan kurban orang nomor satu di Indonesia. Dirinya berharap hal ini jadi penyemangat bagi peternak lain bahwa kualitas sektor peternakan Bandung Barat diakui secara nasional tak kalah dengan daerah lain.
“Ini baru peetama kali saya ikut seleksi, Alhamdulillah langsung lolos. Saya bangga sekaligus jadi motivasi untuk bersaing dengan peternak lain,” tandasnya. (Wit)