Tak Mau Ada Titipan dalam SPMB! Komisi IV DPRD Kota Bogor Ultimatum Disdik

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Ence Setiawan. (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Ence Setiawan. (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – DPRD Kota Bogor mewanti-wanti Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor agar meningkatkan profesionalitas dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMP se-Kota Bogor.

Diketahui dalam pelaksanaan SPMB di tahun ini terdapat sejumlah perubahan, di antaranya adalah perubahan alokasi kuota penerimaan murid.

Untuk 2025 ini, penerimaan murid baru dibagi menjadi empat jalur. Yakni domisili sebesar 40 persen, afirmasi 25 persen, prestasi 30 persen dan mutasi 5 persen.

Baca Juga:52 Preman di Kabupaten Bandung Diciduk, Polisi Sita 104 Barang Bukti Termasuk Airsoft Gun dan SajamPemkab Bogor Bersiap Ganti Nama RS dan Jalan, RSUD Ciawi Bakal Jadi Rumah Sakit Idham Chalid?

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Ence Setiawan, meminta Disdik Kota Bogor agar mengawal dan memastikan sosialisasi berjalan dengan baik, agar tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan sistem pendaftaran dari orang tua murid dan pihak sekolah memahami perubahan aturan yang ada.

Terutama dengan terbitnya Kepwal 400.3.9.2/122/disdik/2025 maka SPMB harus menganut prinsip objektif, akuntabel, transparan, berkeadilan dan tanpa diskriminasi.

ā€œJadi memang adanya perubahan ini perlu disosialisasikan agar semua lapisan terinformasikan dan SPMB bisa berjalan lancar,ā€ kata Ence Setiawan dikutip Senin (12/5).

Wakil Ketua Komisi IV, Rezky Kartika, menilai bahwa dalam beberapa tahun terakhir, momen penerimaan siswa baru selalu melahirkan konflik dan persoalan.

Sehingga untuk tahun ini, Komisi IV DPRD Kota Bogor akan kembali membuka posko pengaduan.

Hal tersebut bertujuan untuk menampung aspirasi dan keluhan orang tua murid yang nantinya akan menjadi dasar bagi Komisi IV DPRD Kota Bogor untuk menindaklanjuti aduan tersebut.

ā€œJadi kami mengusulkan agar posko aduan dibuka untuk tahun ini. Karena kita tahu banyak pemain dan oknum-oknum jahat yang bermain. Nah kami ingin aduan orang tua murid bisa ditampung agar bisa ditindaklanjuti,ā€ tegas Rezky.

Baca Juga:Bupati Bogor Buka Jalan Baru Dekat CCM, Arus Macet Terbelah, Ekonomi Siap Ngebut!Bandung Perketat Kurban! 90 Personel DKPP Turun ke Lapak, Hewan Diberi Barcode Digital

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV, Juhana, meminta Disdik Kota Bogor agar mempersiapkan server pendaftaran dengan baik.

Agar saat pendaftaran dilakukan tidak ada gangguan yang menyebabkan terhambatnya proses pendaftaran.

Sebab, tahun 2025 ini kurang lebih akan ada 16 ribu siswa SD yang akan mendaftar ke 23 SMP Negeri di Kota Bogor yang hanya memiliki daya tampung kurang lebih 6000 kursi.

ā€œJadi kesiapan server dan kestabilan harus dipastikan agar tidak ada masalah nantinya,ā€ tegas Juhana. (YUD)

0 Komentar