JABAR EKSPRES – Pedagang Pasar Gedebage, Kota Bandung keluhkan terkait ketidakjelasan retribusi kebersihan di kawasan tersebut. Pasalnya, pembayaran tak dibarengi dengan pengolahan sampah yang dilakukan secara optimal.
Salah satu pedagang santan kelapa di Pasar Gedebage, Adar mengungkapkan, setiap hari ia harus membayar dua kali iuran kebersihan dan keamanan. Pungutan tersebut datang dari dua pihak berbeda, yakni PT Ginanjar sebagai pengelola pasar dan paguyuban pedagang.
“Kalau iuran mah ada kebersihan sama keamanan. Tiap hari bayar, cuma saya bingung karena yang nagih ada dua, dari PT Ginanjar dan paguyuban,” katanya kepada jabarekspres.com, Senin (28/4/2025).
BACA JUGA:Pemkot Bandung Siap Tindak Tegas Pungutan Ilegal Retribusi Sampah di Pasar Gedebage
Ia menambahkan, pihak pengelola pasar baru aktif menarik iuran saat memasuki bulan Ramadan, sedangkan paguyuban sudah lebih dulu meminta retribusi secara rutin.
Menurutnya beban iuran ini membuat pedagang harus mengeluarkan uang lebih. Untuk kebersihan saja, ia mengeluarkan Rp10.000 per hari, Rp5.000 untuk masing-masing pihak.
“Akhirnya saya akali, sehari bayar ke paguyuban, besoknya ke pengelola. Jadi dalam sebulan keluar sekitar Rp150.000,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kondisi pasar yang kotor juga menjadi sorotan. Pedagang tersebut mengaku lega setelah kunjungan Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat, karena sampah-sampah yang menumpuk akhirnya diangkut.
“Kalau Pak Wali gak datang, mungkin gak tahu kapan sampah dibereskan,” tambahnya.
Tak hanya itu, masalah lain yakni terkait sistem manajerial parkir. Setiap memarkir kendaraan, pembeli harus membayar Rp2.000, dan jika berpindah toko, biaya serupa kembali dikenakan. Hal ini, menurut pedagang, membuat pembeli enggan berlama-lama berbelanja di pasar.
“Kalau parkir mahal dan ribet begini, pembeli kapok. Imbasnya ke kita, dagangan jadi sepi,” ungkapnya.
Dirinya berharap, Pemkot Bandung bisa segera memfokuskan penyelesaian terkait masalah tersebut. Diakuinya, pedagang telah lama mengeluhkan terkait ketidakjelasaan operasional pasar. (Dam)