JABAR EKSPRES – Rupanya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak main-main dalam mengelola sampah di Kota Depok. Untuk meminimalisir timbunan sampah bahkan Pemkot Depok gelontorkan dana hingga Rp27,5 miliar.
Bukan tanpa alasan, memang Pemkot Depok membutuhkan biaya besar untuk pengelolaan sampah, Rp27,5 miliar itu digunakan sebagai biaya operasional Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Cipayung. Nantinya, TPST Cipayung akan mengolah sampah 300 ton per hari menjadi barang yang bisa dimanfaatkan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri menjelaskan, Pemkot Depok telah mengajukan proposal pembangunan TPS pada tahun 2022 lalu ke pemerintah pusat. Pemkot Depok diminta untuk menyediakan lahan, dana pendampingan dan biaya operasional sebesar Rp250 ribu per ton.
“Proposal kita ajukan di tahun 2022, kita kejar terus. Mereka janjikan mesin, kita siapkan lahan, dana pendampingan dan dana operasional,” tutur Supian Suri.
TPST Cipayung diharapkan mampu mengelola 300 ton sampah per hari dengan biaya operasional 1 ton Rp250 ribu. Sehingga, Pemkot Depok harus menganggarkan Rp2,7 miliar untuk biaya operasional sampah pertahun.
“Selain biaya operasional itu, kita juga menyiapkan biaya pembelian lahan. Sebab, menjadi salah satu yang persyaratan oleh pusat,” terang dia.
BACA JUGA: PSI Kota Depok Kecam SE Wali Kota
BACA JUGA: Waduh! TPA Cipayung Overload, Produksi Sampah Kota Depok Capai 1.500 Ton Per Hari
Tak hanya TPST, Pemkot Depok juga terus melakukan penjajakan agar Kota Depok dapat mengelola sampah di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo.
“Jadi kita simultan, disini (TPST Cipayung) kita kerjakan, nambo juga kita coba, ditambah lagi kita juga cari alternatif-alternatif pengurangan sampah ke TPA,” ungkap Supian.
Ia juga berharap, masyarakat ikut berpartisipasi dalam memilah dan mengolah sampah. Dengan upaya-upaya tersebut Depok tidak lagi mengirim sampah ke TPA Cipayung.
“Semoga ke depan TPA bisa kita tutup dengan metode pengolahan sampah yang kita lakukan,” harap Supian.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) TPA Cipayung, Ardan Kurniawan menambahkan rencananya TPST akan berada di sebelah barat atau di sebrang kantor TPA Cipayung dengan luas lahan 1,8 hektar.