JABAREKSPRES – Keberadaan pecantilan Desa Tawangsari di Kabupaten Cirebon kondisi masyarakatnya sangat memprihatinkan.
Desa Tawangsari memiliki pecantilan yang merupakan bagian desa yang terpisah dari desa induk. Pecantilan tersebut biasanya jaraknya tidak terlalu “jauh”. Namun, wilayah itu sangatlah “jauh” hingga wilayahnya terlupakan.
Menanggapi kondisi ini, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Gerindra Daddy Rohanady mengatakan, keberadaan Pecantilan ini sangat menarik. Sekaligus jadi tantangan untuk Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Provinsi Jawa Barat.
Akan tetapi permasalahannya, Pecantilan Desa Tawangsari berada di seberang Sungai Cisanggarung. Jalan menuju ke pecantilan itu hanya bisa dilalui oleh sepeda motor.
Letak Pecantilan Desa tawangsari ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Sehingga, jika ada warga yang sakit dan harus diangkut melintasi wilayah Jawa Tengah.
‘’Celakanya, kondisi insfrastruktur jalan kondisinya sudah rusak sangat parah,” ujar Daddy.
Desa Tawangsari merupakan salah satu dari sepuluh desa yang ada di Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat.
Daddy mengungkapkan, Kecamatan Losari Jabar sendiri berbatasan langsung dengan Kecamatan Losari Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah. Jika Kecamatan Losari Jabar hanya terdiri dari 10 desa. Sedangkan Kecamatan Losari Jateng terdiri dari 22 desa.
Jumlah penduduk Kecamatan Losari Jabar hanya sekitar 60.000 jiwa, jumlah penduduk Losari Jateng adalah 131.000 jiwa.
Jumlah penduduk Desa Tawangsari hingga akhir 2021 adalah 3.849 jiwa, dan hampir 50 persennya tinggal di pecantilan.
Pecantilan ini secara geografis dipisahkan langsung oleh Sungai Cisanggarung. Sehingga praktis kehidupan mereka sehari-hari pun lebih menyatu dengan wilayah Kecamatan Losari Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah.
Untuk masyarakat pecantilan yang ingin datang kedesa induk hanya bisa dilakukan dengan menyeberangi Sungai Cisanggarung yang bisa dilintasi sepeda motor.
‘’Jika menggunakan mobil menuju pecantilan Desa Tawangsari, kita harus melalui Kecamatan Brebes Provinsi Jawa Tengah yang sudah rusak parah juga,’’ujarnya.
‘Selain jalannya kecil karena jalan desa, kondisinya pun penuh lubang sepanjang lebih dari 4-5 kilometer. Bisa dibayakan, jika ada warga yang mau melahirkan bisa dipastikan kemungkinan besar ibu itu akan melahirkan dalam perjalanan,’’ tutur Daddy.
