8 Jenis ‘lelah’ yang disukai Allah Allah Azza Wajalla, Ternyata Berpahala Besar

JABAREKSPRES.COM – Pernahkah kita mengeluh karena merasa capek atau kelelahan dengan beratnya pekerjaan, rutinitas yang membuat jenuh atau kesibukan yang tiada akhir. Ada 8 jenis lelah yang sering kali kita keluhkan itu, termnyata sangat disukai oleh Allah.

Bukan hanya disukai Allah, orang yang melakukan 8 aktifitas ini hingga merasa lelah akan mendapatkan pahala dari Allah.

Syarat untuk mendapatkan pahala tersebut adalah, ikhlas. Yakni ikhlas dengan segala rasa lelah tersebut. Karena Allah menjamin rasa lelah itu akan digantikan dengan pahala yang bisa menghapuskan rasa lelah itu.

Berikut 8 jenis lelah yang disukai Allah tersebut.

1) Lelahnya para suami dan siapapun itu yang berjuang mencari nafkah keluarga, terdapat dalam Alquran QS. Al-Jumu’ah 62: Ayat 10

فَاِ ذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَا نْتَشِرُوْا فِى الْاَ رْضِ وَا بْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَا ذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
fa izaa qudhiyatish-sholaatu fangtasyiruu fil-ardhi wabtaghuu ming fadhlillaahi wazkurulloha kasiirol la’allakum tuflihuun

“Apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.”

2) Lelahnya orang yang berjihad di jalan Allah,terdapat dalam Alquran QS. At-Taubah 9: Ayat 11

فَاِ نْ تَا بُوْا وَاَ قَا مُوا الصَّلٰوةَ وَاٰ تَوُا الزَّكٰوةَ فَاِ خْوَا نُكُمْ فِى الدِّيْنِ ۗ وَنُفَصِّلُ الْاٰ يٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ

fa ing taabuu wa aqoomush-sholaata wa aatawuz-zakaata fa ikhwaanukum fid-diin, wa nufashshilul-aayaati liqoumiy ya’lamuun

“Dan jika mereka bertobat, melaksanakan sholat, dan menunaikan zakat, maka (berarti mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.”

3) Lelahnya orang yang berdakwah dan mengajak orang lain pada kebaikan,  terdapat dalam Alquran  QS. Fussilat 41: Ayat 33

وَمَنْ اَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّنْ دَعَاۤ اِلَى اللّٰهِ وَعَمِلَ صَا لِحًا وَّقَا لَ اِنَّنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

wa man ahsanu qoulam mim mang da’aaa ilallohi wa ‘amila shoolihaw wa qoola innanii minal-muslimiin

“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata, “Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)?””

4) Lelahnya orang yang belajar dan menuntut ilmu, terdapat dalam Alquran QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 79

مَا كَا نَ لِبَشَرٍ اَنْ يُّؤْتِيَهُ اللّٰهُ الْكِتٰبَ وَا لْحُكْمَ وَا لنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُوْلَ لِلنَّا سِ كُوْنُوْا عِبَا دًا لِّيْ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلٰـكِنْ كُوْنُوْا رَبَّا نِيّٖنَ بِمَا كُنْتُمْ تُعَلِّمُوْنَ الْكِتٰبَ وَبِمَا كُنْتُمْ تَدْرُسُوْنَ

maa kaana libasyarin ay yu-tiyahullohul-kitaaba wal-hukma wan-nubuwwata summa yaquula lin-naasi kuunuu ‘ibaadal lii ming duunillaahi wa laaking kuunuu robbaaniyyiina bimaa kungtum tu’allimuunal-kitaaba wa bimaa kungtum tadrusuun

“Tidak mungkin bagi seseorang yang telah diberi kitab oleh Allah, serta hikmah dan kenabian, kemudian dia berkata kepada manusia, “Jadilah kamu penyembahku, bukan penyembah Allah,” tetapi (dia berkata), “Jadilah kamu pengabdi-pengabdi Allah, karena kamu mengajarkan Kitab dan karena kamu mempelajarinya!””

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan