Peringatan BMKG, Waspadai Cuaca Ekstrem Seminggu Kedepan

JABAREKSPRES.COM – Selama seminggu kedepan, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini tentang cuaca ekstrem tersebut dalam sepekan ke depan.

Ada sekitar 23 provinsi yang diketahui memiliki potensi terjadinya hujan lebat dalam seminngu kedepan. Informasi tersebut dirilis oleh laman resi BMKG, Bmkg.go.id.

Cuaca ekstrem tersebut disebut BMKG karena adanya dinamika atmosfer yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sejumlah daerah di Indonesia hingga 3 September 2022.

BMKG menyebut potensi hujan dengan intensitas lebat diprakirakan akan melanda Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung.

“Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua,” ujar BMKG.

Potensi hujan lebat dengan kategori siaga berpotensi terjadi per 29 Agustus 2022 di antaranya akan terjadi di Bangka Belitung, Bengkulu, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku.

BMKG mengimbau pihak-pihak terkait melakukan berbagai upaya persiapan, di antaranya memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air agar siap mengantisipasi peningkatan curah hujan.

“Para pemerintah daerah diimbau untuk melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol,” ungkap BMKG.

Mereka juga disarankan untuk melakukan program penghijauan secara lebih masif, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, dan menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.

BMKG mendorong sosialisasi yang lebih masif tentang edukasi dan literasi untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian pemerintah daerah, masyarakat dan pihak terkait dalam pencegahan risiko bencana hidrometeorologi.

Adapun bencana hidrometeorologi yang berpotensi melanda seperti banjir, longsor,banjir bandang, angin kencang, puting beliung, dan gelombang tinggi.

BMKG mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.

Petugas BMKG Muhammad Irsal Yuliandri mengatakan ditemukan sirkulasi siklonik di sekitar Laut China Selatan, sekitar perairan Barat Bengkulu, dan juga perairan Barat Sulawesi Barat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan