Kompak Daftar KPU, KIB Ingin Pemilu Lebih Baik

JAKARTAKoalisi Indonesia Bersatu (KIB) mendaftarkan masing-masing partainya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pendaftaran yang dilakukan oleh Ketua Umum masing-masing partai yang tergabung ke dalam KIB. Airlangga Hartarto (Golkar), Zulkifli Hasan (PAN) dan Suharso Monoarfa (PPP) datang beriringan menuju kantor KPU dengan disambut kesenian tradisional.

Pendaftaran tersebut sudah disepakatiu pada Rabu, (10/8). Menurut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dipilihnya hari Rabu karena setiap hari rabu merupakan momentum penting dalam pengambilan keputusan yang dilakukan Presiden Joko Widodo dalam melaksanakan rapat kerja.

‘’Jadi Bapak Presiden Jokowi itu lahirnya pada Rabu. Selain itu, Ketika mengambil keputusan perombakan kabinet atau Reshuffle juga dilakukan Hari Rabu,’’ kata Airlangga Hartarto.

Dalam tradisi orang jawa, Rabu Pon dan Rabu Pahing merupakan hari yang baik untuk mengambil sebuah keputusan penting.

Untuk itu, pendaftaran ke KPU yang dilakukan secara bersama-sama ini adalah momentum untuk KIB agar selalu berjalan bersama-sama dalam mencapai tujuan untuk Indonesia lebih maju.

Kebersamaa ini adalah symbol persatuaan dan menjadi tekad menciptakan pemilu yang terbebas dari politik identitas.

“Hari ini secara resmi pada hari Rabu, tanggal 10, ini tiga partai yaitu Partai PAN, Partai Golkar, dan PPP yang masuk dalam KIB mendaftarkan bersama-sama,” kata Airlangga Hartarto di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Menurut Airlangga Hrtarto, KIB terlah bersepakat Pemilu 2024 harus mengusung filosofi yang jujur, adil, dan demokratis.

Dalam perjalanan politinya, KIB bertekad akan selalu berada di tengah masyarakat untuk menampung segala bentuk aspirasi.

‘’Isu-isu primordial bisa ditinggalkan karena ini tidak pernah lebih penting lagi, sekarang adalah politik kebersamaan,” katanya.

Ditempat yang sama, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan lebih menyoroti mengenai penyelenggaraan pemilu yang akan dilaksanakan pada 2024 nanti.

Menurut Zulhas-Sapaan akrabnya—pemilu diharapkan dilaksanakan secara terbuka, jujur dan berintegritas.

Dia menilai, pemilu merupakan gerbang masa depan bangsa dan sarana demokrasi yang akan menghasilkan pemimpin negeri.

Untuk itu, Pendidikan politik kepada masyarakat sangat penting dilakukan. Sebab, masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi nanti, berarti sudah mengambil keputusan untuk menentukan masa depan bangs aini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan