Jabarekspres.com — Mo Salah adalah pemain hebat pada musim kemarin. Pemain asal Mesir itu mampu memberikan kontribusi besar atas dua trofi yang dimenangkan Liverpool, Piala Carabao dan FA Cup.
Kendati demikian, Mo Salah hanya bisa mengantarkan The Reds hingga posisi kedua di Liga Premier Inggris. Yang paling menyedihkan, Liverpool harus kembali mengalami kekalahan dari Los Blancos dalam Final Liga Champions kemarin.
Itu adalah fakta yang sepertinya sulit diterima oleh Mo Salah. Pasalnya, ia benar-benar mempunyai harapan besar untuk bisa mengangkat trofi Si Kuping Besar itu dan membalaskan dendam di Kyiv silam.
Bagaimanapun, Thibaut Courtois benar-benar telah membuat ambisi Mo Salah itu patah pada laga final Champions di Stade De France kemarin.
Jurgen Klopp tetap bisa merayakan prestasi Liverpool setelah keluar di akhir musim, kendati gagal menjadi juara Liga Premier Inggris dan Liga Champions. Akan tetapi, Mo Salah tampak masih patah hati karena kemenangan Real Madrid atas tim kebanggaannya itu.
Pemain bintang asal Mesir itu mengatakan bahwa seharusnya Liverpool yang menjadi pemenang di Paris kemarin.
“Kami (Liverpool) pantas menjadi pemenang (saat melawan Real Madrid), kami mempunyai banyak kesempatan. Saya sempat mempunyai dua dan tiga kesempatan yang bagus, namun Thibaut Courtois melakukan penyelamatan yang mengejutkan. Itu memang sudah tugasnya, itulah kenapa Real Madrid menginginkannya. Final kemarin adalah malamnya (Courtois),” Kata Salah, laporan dari France Football yang dikutip Marca, Sabtu (11/6/2022).
Meski demikian, ia mengaku tidak akan menyerah dan akan berjuang lebih keras pada musim depan. Ia siap kembali bersinar pada musim depan untuk mewujudkan cita-cita yang belum sempat ia kecap, yakni memenangkan Ballon d’Or.
Ia mengaku ingin menjadi pemain Afrika (semenjak George Weah) yang memenangkan Ballon d’Or.
“Saya ingin memenangkannya (Ballon d’Or) agar bisa bersanding dengan George Weah, satu-satunya pemain Afrika. Saya memang terkejut atas ranking saya pada 2021 (ketujuh),”
“Untuk tahun ini, saya masih kurang beruntung karena tidak bisa mengalahkan Real Madrid, bahkan ketika saya sudah bermain dengan baik di final,”
