Idol K-pop dan Xenophobia

Jabarekspres.com – Saat ini, dunia sedang di ramaikan oleh genre musik K-pop atau Korean Pop yang menjadi daya tarik dunia. Katakanlah seperti BTS hingga BLACKPINK menjadi sorotannya, namun tahukah mereka pernah di kaitkan dengan xenophobia?

Sebelumnya, xenophobia masih merupakan istilah asing bagi masyarakat. Semenjak K-pop menjalar di seluruh dunia, istilah xenophobia kerap muncul dan bahkan pernah trending.

Xenophobia sendiri merupakan ketakutan terhadap orang asing atau dalam istilah yang lebih luas adalah ketakutan terhadap seseorang yang berbeda dari kita, di kutip dari Very Well Mind.

Menurut Cambrige Dictionary pun, xenophobia artinya ketidaksukaan atau ketakutan ekstrem terhadap orang asing, adat istiadat, agama, dan lain-lain.

Xenophobia sering tumpang tindih dengan bentuk prasangka termasuk rasisme dan homophobia, tetapi ada perbedaan penting.

Jika rasisme, homophobia, dan bentuk diskriminasi lainnya di dasarkan pada karakteristik tertentu, xenophobia biasanya berakar pada persepsi bahwa seseorang di luar kelompok adalah orang asing bagi komunitas dalam kelompok.

Mengenai xenophobia, sebelumnya pernah ramai di kaitkan dengan BTS. Di ketahui, BTS saat ini masih menjadi perbincangan dunia berkat karya mereka yang berhasil masuk dalam nominasi bergengsi di dunia.

Sempat di ceritakan, BTS pernah mendapat kata-kata yang tak pantas dan di anggap rasis oleh penyiar radio asal Jerman bernama Matthias Matusschik di sebuah video.

Dalam programnya, ia sedang mengomentari BTS yang meng-cover lagu Fix You dari Coldplay di acara MTV Unplugged. Di terjemahkan dalam bahasa inggris oleh @BTS_UPDATE_GER, berisi,

“a German radio host was talking immensely badly about BTS, comparing them to COVID and mentioning blasphemy and North Korea, this can’t be tolerated! Pls email bighit about this as well!! (Seorang penyiar radio Jerman membicarakan hal yang sangat buruk tentang BTS. Membandingkan mereka dengan COVID dan menyebut penistaan dan Korea Utara. Tidak bisa di toleransi! Tolong kirim email terkait ini kepada bighit!!)”

Pihak BTS bahkan mengetahui bahwa resiko mereka berada di luar dari rumah nyaman mereka akan berdampak seperti ini. Bukannya menuntut mereka yang melakukan rasisme, namun mereka bersuara melalui twitter. Sembari menampilkan tagar #StopAsianHate.

Tinggalkan Balasan