LUMAJANG – Gara-gara tak terima ibunya dilarang mencari rumput ditanah yang diklaim milik pamannya, seorang pemuda nekad mendatangi sang paman dengan membawa senjata tajam. Sambil emosi pemuda tersebut tebas leher pamannya hingga tewas.
Sebelum Tewas, sang Paman sempat melakukan perlawanan, sehingga duel antar keduanya tak terhindarkan. Peristiwa berdarah ini terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ini Senin (28/3) pagi.
Pergumulan tak seimbang ini, menewaskan sang paman yang bernama Matrum (45) dilokasi kejadian. Matrum tewas dengan bagian leher mengalami luka menganga karena tersabet senjata tajam keponakannya sendiri.
Menurut Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Eka, perkelahian itu terjadi di jalan setapak dekat areal perkebunan sengon di Dusun Sekarmulyo Desa Tunjung Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang.
Kapolres menjelaskan, korban adalah Matrum (45) asal Desa Jatisari Kecamatan Kedungjajang. Dia merupakan paman pelaku yang bernama Sandi (25).
Kronologis kejadian berawal saat sang paman Matrum sempat melarang ibu tersangka untuk mencari rumput di sebidang tanah yang diklaim milik korban.
Mengetahui hal itu, Sandi, keponakannya, naik darah dan mendatangi pamannya dengan membawa celurit. Dia menantang korban berkelahi.
Sandi merasa tidak terima lantaran tanah tersebut masih dianggap milik keluarganya. Perkelahian pun tak terelakkan, dengan celuritnya dia tebas leher pamannya, sang paman terluka pada bagian lehernya serta meninggal seketika di lokasi.
“Pelaku langsung menyerahkan diri dan kini ditahan di Mapolres Lumajang,” tutur AKBP Dewa Eka, Selasa (29/3).
Tersangka langsung mengakui perbuatannya terhadap pamannya itu.
“Masih kami periksa. Sementara karena tindakannya, S (Sandi) bisa dijerat pasal KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal,” ucapnya. (rt/rit)