DEPOK – Proyeksi pembangunan untuk tahun depan Kota Depok telah dan sedang dibahas di masing-masing Perangkat Daerah (PD). Kendati begitu, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono atau karib dipanggil IBH meminta agar proses perencanaan pembangunan melalui wadah Musyawarah Perencanaan Pembangun (Musrenbang).
Musrenbang Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tingkat Kota Depok tahun 2023 jangan sampai terbatas pada urusan basa basi.
“Kegiatan Musrenbang yang dihelat setiap tahun diharapkan bukan sebuah kegiatan basa basi dan rutinitas belaka. Melainkan harus menghasilkan suatu program yang baik untuk Kota Depok ke depan,” jelas IBH.
Menurutnya, saat ini tidak zamannya lagi bekerja dengan menggunakan cara-cara lama yang tidak sebangun dengan semangat profesionalisme.
“Kini zamannya melayani, mengajak partisipasi, memudahkan, mempercepat pembangunan yang lebih baik,” ucapnya.
Ia lebih lanjut mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan masyarakat agar memaknai kota sebagai milik bersama, bukan perseorangan.
“Kota diciptakan atau diundang-undangkan bukan untuk perorangan, kota dihadirkan bukan untuk pribadi, kota dilahirkan untuk kita semua,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada semua pihak agar menjadikan permasalahan perkotaan sebagai masalah bersama bukan masalah pemerintah saja.
Ia juga meminta kepada ASN di lingkungan Pemkot Depok agar dapat merubah pola pikirnya yang selama ini beranggapan sebagai pelayan masyarakat.
“Saat ini, tepatnya, pola pikir ASN harus mampu mengajak partisipasi masyarakat sebagai bagian dari subjek pembangunan,” terangnya.
Menimbang pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses perancangan pembangunan ke depan, IBH berharap keterlibatan masyarakat dalam forum musyawarah pembangunan dapat terus dimaksimalkan.
“Mudah-mudahan forum musyawarah pembangunan dimanfaatkan dengan baik sebagai bentuk partisipatif dan kolaboratif untuk kemajuan Kota Depok,” pungkasnya. (mg2)
