Presidensi G20 dan Forum di Kawasan ASEAN Diperankan Indonesia pada 2022

JAKARTAPemerintah Indonesia saat ini memegang peranan penting dalam berbagai forum kerjasama Internasional. Termasuk Presidensi G20.

Staf Khusus Menko Perekonomian selaku HLTF-EI Lead Indonesia Rizal Affandi Lukman mengatakan, terdapat tiga forum besar yang dipimpin negara Asean.

‘’Indonesia sebagai Presidensi G20, Kamboja menjadi Ketua ASEAN, dan Thailand menjadi Ketua Asia Pacific Economic Cooperation (APEC),’’kata Edi dalam keterangannya, Sabtu, (8/1)

Indonesia juga menjadi Ketua Forum Highl Level Task Force on Economic Integration (HLTF-EI) dan akan melanjutkan kepemimpinan Forum ASEAN pada 2023.

Atas peran itu, telah dilakukan pertemuan antara Co-Sherpa G20 untuk merumuskan sinergi dan kolaborasi antara Presidensi G20 dan ASEAN.

Edi mengatakan, terkait pemulihan pandemi Covid-19, prioritas utama Presidensi G20 dan ASEAN, Co-Sherpa G20, pemulihan ekonomi harus merata yang bisa dirasakan oleh seluruh negara.

‘’Hal ini sejalan dengan tema Presidensi G20 tahun ini “Recover Together, Recover Stronger,’’ujar Edi.

Sinergi dan kolaborsi dalam forum internasional ini akan mengakselerasi program vaksinasi dan melakukan mitigasi di masa depan.

ASEAN terus mendukung upaya transformasi digital di Kawasan, salah satunya melalui ASEAN Agreement on E-commerce.

ASEAN juga berkomitmen untuk memperdalam kerja sama di bidang ekonomi digital melalui Digital Economy Framework Agreement pada 2025.

Sebagai tindak lanjutnya, ASEAN harus dapat menindaklanjuti amanat Leaders ke dalam rencana implementasi konkret revolusi industri di ASEAN.

‘’Ini harus diterapkan oleh negara anggota ASEAN yang memperhatikan transisi penggunaan energi konvensional ke energi terbarukan oleh industri,’’katanya.

Ekonomi Sirkular juga menjadi emerging issues dan telah diantisipasi ASEAN dengan penyusunan Circular Economy Framework for ASEAN Economy Community.

Diseminasi informasi kepada pelaku industri dan masyarakat umum menjadi kunci implementasi Framework yang telah diadopsi.

Pertemuan juga membahas implementasi rekomendasi Mid-Term Review ASEAN Economic Community Blueprint 2025.

Selain itu, persiapan penyusunan ASEAN Community Post-2025 Vision yang akan menjadi panduan utama integrasi Kawasan ASEAN di masa depan.

‘’Peran strategis Indonesia sebagai Presidensi G20 di tahun 2022 dan Ketua ASEAN di tahun 2023,’’tutup Edi. (d7/map/fsr)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan