Digitalisasi Penyaluran APBN Percepat Pemulihan Ekonomi

Kemampuan melakukan persuasi kepada satker sangat dibutuhkan untuk bisa memberikan pemahaman dan mendorong satker agar mau bergerak meninggalkan zona nyaman untuk ikut berperan aktif dalam implementasi digitalisasi penyaluran APBN.

Peran stakeholders sangat menentukan keberhasilan dari program digitalisasi yang dicanangkan oleh Ditjen Perbendaharaan, karena para stakeholders akan lebih banyak berperan aktif baik dalam pengimplementasian, maupun pihak yang akan paling banyak menerima manfaat.

Peran pimpinan stakeholders dalam hal ini satuan kerja (satker) sangat penting untuk menggerakkan para pengelola keuangannya untuk meninggalkan zona nyaman dan bergerak mengikuti seluruh tahapan dari proses digitalisasi penyaluran APBN.

Pimpinan satker harus diberikan informasi dan pemahaman yang semaksimal mungkin oleh KPPN terkait proses dan manfaat dari digitalisasi ini. Sehingga bisa memberikan penugasan yang jelas dan mengarahkan untuk melakukan koordinasi dengan KPPN yang menjadi mitra kerjanya.

KPPN akan melakukan berbagai tahapan mulai dari sosialisasi, pelatihan, konsultasi sampai dengan pendampingan implementasi.

Hal ini bisa disinergikan dari kedua belah pihak mulai dari level pimpinan sampai dengan seluruh staf yang ada di bawahnya.

Komitmen bersama tentunya menjadi sebuah kunci penting dalam keberhasilan implementasi digitalisasi ini. Sesuai dengan kalimat bijak “Sendiri, kita mungkin bisa berjalan dengan cepat. Tapi, bersama-sama, kita bisa melangkah lebih jauh.” (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan