Gubernur Jabar Ajak Para Pengusaha Memiliki Pola Pikir Baru di Era Pandemi

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan para pelaku usaha tentang dua disrupsi yang saat ini sedang terjadi. Kedua disrupsi tersebut yakni revolusi industri 4.0 dan juga pandemi COVID-19.

Meskipun begitu, Ridwan Kamil mengajak kepada para pelaku usaha tetap menjaga optimisme untuk memulihkan perekonomian.

“Jadi saya ingin mengajak dulu kawan-kawan sementara untuk optimis,” ujar Ridwan Kamil saat Dialog Pemulihan Ekonomi Jawa Barat yang dilakukan secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (23/9).

Menurut Ridwan Kamil, saat ini satu disrupsi yakni pandemi COVID-19 sudah berangsur membaik. Hal ini terlihat dari beberapa indikator penanganan COVID-19 yang mulai membaik.

Sebagai salah satu contohnya adalah tingkat keterisian kamar tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit untuk COVID-19 yang kini berada di angka 6 persen. Sebelumnya, angka BOR RS untuk COVID-19 pernah mencapai 91 persen pada saat varian delta masuk ke Indonesia.

Dari sisi makro juga, ekonomi Jabar menunjukkan tanda-tanda positif. Pertumbuhan ekonomi kuartal II/2021 tumbuh 6,13 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

Dari sisi ekspor juga, Jabar tercatat sebesar USD21.556 miliar pada periode Januari hingga Agustus 2021. Angka ini setara dengan 15,18 persen dari total ekspor Indonesia dan menjadikan Jawa Barat juara pertama dari sisi ekspor.

Sementara itu, investasi Jawa Barat juga menjadi yang paling tinggi di Indonesia. Adapun Penanaman Modal Asing (PMA) Jawa Barat mencapai USD1,5 miliar atau 19,85 persen dari total realisasi PMA Indonesia.

“Karena problem pertama baru selesai yaitu si serangan varian delta yang memutus interaksi fisik baru minggu minggu ini berhasil kita kendalikan. Sehingga  pertemuan tatap muka, fisik interaksi sosial akan kita perbaiki,” kata pria yang kerap disapa Kang Emil.

“Saat ini keterisian rumah sakit di Jabar mencapai 6 persen, yang sebelumnya 91 persen. Saya sangat bersyukur tapi juga harus tetap waspada sampai betul-betul COVID-19 mereda,” imbuhnya.

Ridwan Kamil berpesan agar para pelaku usaha untuk membuat daftar apa saja yang mempengaruhi ekonomi Jabar akibat pandemi. Daftar tersebut kemudian digolongkan berdasarkan kewenangan dan lingkup permasalahnya.

Tinggalkan Balasan