Gelar Vaksinasi Massal, JQR Targetkan 3000 Orang Penerima Vaksin

BANDUNG – Jabar Quick Response (JQR) kembali melanjutkan program vaksinasi massal untuk masyarakat umum di Provinsi Jawa Barat.

Dalam vaksinasi yang berlangsung selama tiga hari di GOR Saparua, Kota Bandung, JQR menargetkan sebanyak 3000 orang menerima vaksinasi dosis kedua dimana sebelumnya dosis pertama telah dilaksanakan pada pertengahan Agustus 2021.

Ketua umum JQR, Bambang Trenggono, menegaskan bahwa vaksinasi ini dilaksanakan untuk mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mewujudkan tuntas vaksin. Menurutnya vaksinasi merupakan salah satu cara untuk melindungi warga Jabar dari bahaya virus Covid-19.

“Selain menjalankan protokol kesehatan, vaksinasi adalah cara melindungi Warga Jabar dari virus corona,” ujar Bambang di Kota Bandung.

Bambang melanjutkan, vaksinasi yang dilakukan oleh JQR merupakan penyelenggaraan vaksinasi berdasarkan inovasi dan kolaborasi.

“Penyelenggaraan dosis kedua bisa terselenggara berkat kolaborasi yang dilakukan JQR dan beragam pihak. Jadi kami berkolaborasi dengan lintas komunitas dan juga dengan berbagai mitra, sebagai upaya percepatan penanganan covid-19,” tuturnya.

Dia menambahkan untuk memberi pelayanan terbaik bagi para penerima vaksin, panitia dan relawan vaksin, kolaborasi juga dilakukan dengan menggaet perusahaan yang memproduksi barang konsumsi.

“Jadi nanti selepas divaksin peserta vaksin bisa mendapatkan makanan dan minuman hingga es krim secara gratis, sehingga ketika pulang hati pun senang,” ujarnya.

Di samping itu, Manager data dan informasi JQR Aditya Sanggaputra mengatakan pihaknya akan kembali menyelenggarakan program serupa dalam waktu dekat.

“Sesuai dengan rencana dan jadwal kita dalam waktu ini akan melaksanakan vaksinasi di kab Bandung dan Bogor memang target kita tetap di 27 kab/kota,” ujarnya.

“Terkait dengan dosis tentu saja kita ingin sebanyak banyak untuk mempercepat, tapi juga seringkali sesuai dengan kebutuhan di daerahnya sendiri, seperti di Kabupaten Bogor target kita itu sekitar 500 sampai 1000, untuk di Kabupaten Bandung sendiri kita ada 3 desa yang menjadi target sasaran kita,” pungkasnya. (mg1/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan