Meleset, Target Hewan Kurban yang Diperiksa di Cimahi

CIMAHI – Animo masyarakat Kota Cimahi dalam berkurban pada Idul Adha tahun ini masih tinggi, meski kondisi ekonomi saat ini tengah terdampak pandemi Corona Virus Disease (COVID-19).

Hal itu bisa terlihat dari data hewan kurban yang berhasil diperiksa petugas Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi. Data tahun ini tak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Dispangtan Kota Cimahi, tahun ini sebanyak 2.038 ekor hewa kurban di lapak jualan yang diperiksa petugas. Sedangkan tahun 2020 ada sebanyak 2.090 ekor hewan kurban.

“Kalau kita lihat, antusias masyarakat di Kota Cimahi dalam berkurban masih cukup tinggi,” kata Kepala Bidang Pertanian pada Dispangtan Kota Cimahi, Mitas Mustikasari, Selasa (20/7).

Dari total hewan kurban yang diperiksa tahun ini, rinciannya ada 535 ekor sapi, ada 1.492 ekor domba dan 11 ekor kambing. Petugas pun menemukan 74 ekor sapi dan domba yang belum cukup umur, serta 32 ekor sapi yang sakit.

“Jadi total hewan kurban yang kita berikan label sehat ada 1.934 ekor. Ada 526 ekor sapi, 1.397 ekor domba dan 11 ekor kambing,” terang Mita.

Meski animonya masih terbilang tinggi, namun ternyata tidak mencapai target. Awalnya Dispangtan Kota Cimahi menyiapkan 2.800 kalung sehat, untuk hewan kurban yang sudah diperiksa dan dinyatakan sehat.

Pemeriksaan hewan kurban akan dimulai Jumat (9/7) hingga 16 Juli 2021 di tempat-tempat penampungan atau penjualan hewan kurban yang ada di wilayah Kota Cimahi.

Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan hewan kurban sebelum dipotong (ante mortem) pada tanggal 19 Juli 2021, serta pemeriksaan kesehatan daging (post mortem) pada tanggal 20-23 Juli 2021.

Pihaknya menurunkan 17 orang petugas yang memeriksa hewan kurban di tempat-tempat penampungan atau penjualan hewan kurban, dan juga peternak yang menjual hewan kurban.

“Kita mengerahkan 17 petugas untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban. Mengingat masih pandemi Covid-19, untuk petugas dilengkapi masker, sarung tangan, handsanitazer, dan perlengkapan pemeriksaan hewan kurban lainnya,” pungkas Mita. (fey)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan