Jaga Ekonomi Indonesia, BRI Bangkitkan Pelaku UMKM

Pemerintah sendiri sudah menerbitkan UU No.2/2020 yang bertujuan menjaga perputaran ekonomi, baik menaikan defisit, relaksasi pajak, dan relaksasi kebijakan ekspor-impor. Kementerian Keuangan pun, lanjut dia, menerbitkan kebijakan Penyelamatan Ekonomi Nasional (PEN) yang direspon baik oleh Himbara dan perbankan sehingga mampu mengerem laju penurunan perekonomian Indonesia.

BRI Lebih Siap, UMKM Lebih Aman

Dia pun menyebut BRI optimistis kondisi perekonomian akan lebih siap dan terjaga menghadapi pandemi. Hal itu terlihat dari publikasi Micro & SME Index BRI Q1 – 2021. Index tersebut adalah proyeksi aktivitas, sentimen, serta ekspektasi bisnis serta kepercayaan pelaku UMKM terhadap pemerintah.

Salah satu hasilnya adalah sentimen bisnis UMKM terhadap perekonomian makro. Dari index sebesar 92% meningkat menjadi 115%. Kepercayaan pelaku UMKM terhadap pemerintah konstan di atas 100% sepanjang tahun ini.

“Artinya selama ini pemerintah dipercaya oleh UMKM. BRI bisa sukses melakukan itu semua karena memang kita sudah menyiapkan journey untuk pemberdayaan UMKM dengan go modern, go digital, dan go online,” tuturnya.

Selain membantu permodalan usaha, selama ini BRI juga telah memberdayakan UMKM melalui pendampingan di Rumah BUMN BRI, maupun pusat inkubasi bisnis di kementerian, lembaga, dan universitas. Ada pula aplikasi khusus yang dirancang untuk memberdayakan UMKM.

UMKM tidak hanya bisa masuk ke dalam komunitas tapi juga dapat melakukan assessment, improvement, dan evaluation. Sehingga UMKM yang sudah terbina bisa diajak go global melalui program BRILIANPRENEUR yang setiap tahun secara rutin diselenggarakan oleh BRI.

“Dengan cara ini, kita yakin upaya BRI untuk terus mendampingi UMKM agar bisa berjalan dengan baik. Tentunya dengan pendekatan bahwa digitalisasi sangat dibutuhkan, juga culture transformation atau cara kerja baru. Hal tersebut dibutuhkan untuk memajukan UMKM bisa dilakukan secara efisien dan efektif,” tutupnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan