KBB Masuk Zona Merah Covid-19 Lagi

NGAMPRAH – Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali masuk ke zona merah penyebaran Covid-19. Menemani KBB, ada Kota Tasikmalaya yang juga saat ini berada di zona merah.

Berdasarkan data pik.bandungbaratkab.go.id, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 6.224 kasus. Rinciannya 615 orang masih positif aktif, 5.532 orang dinyatakan sembuh, dan 77 orang meninggal dunia.

Dari sebaran kasus Covid-19 di wilayah kecamatan, Kecamatan Lembang menjadi penyumbang terbanyak dengan total 1.154 kasus, lalu Ngamprah dengan total 941 kasus, dan Padalarang dengan 649 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat Eisenhower Sitanggang melalui Kepala Bidang P2P, Mulyana, menjelaskan jika KBB masuk zona merah karena beberapa sebab, yakni penambahan kasus signifikan dan angka kematian cukup tinggi.

“Pertama ada peningkatan kasus dalam dua minggu terakhir. Kemudian angka kematian hampir setiap hari ada. Jadi selang sehari ada kematian,” katanya, Rabu (5/5).

Penambahan kasus paling signifikan terjadi di Lembang karena ditemukan klaster tempat wisata La Fresa. Sebanyak 51 orang terdiri dari siswa PKL dan karyawan dinyatakan positif.

“Terkait dengan kasus aktif, kita terus tracing dengan mengoptimalkan 3M plus vaksin. Kemudian yang paling penting prokes itu harga mati untuk diterapkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, mengatakan sejauh ini penyebaran Covid-19 di wilayahnya lebih banyak di kawasan yang mobilitas penduduknya tinggi yakni Lembang, Ngamprah, dan Padalarang.

Berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Bandung Barat dalam menekan angka penyebaran Covid-19, salah satunya dengan memberlakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

“Terbanyak masih di Lembang. Seluruh aparat kewilayahan terus mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan Covid-19 kepada masyarakat hingga tingkat RW dan RT,” jelasnya.

Ia menegaskan, pihaknya akan melakukan penutupan kawasan wisata selama sepekan terhitung mulai tanggal 7 sampai 14 Mei 2021 mendatang. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir potensi kerumunan masyarakat.

“Tempat wisata di Lembang ditutup, ini sudah dibicarakan bersama pengusaha wisata dan sudah disepakati demi kebaikan kita semua,” katanya. (mg6/PW)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan