Persib Pulang Kampung

BANDUNG– Rombongan Maung Bandung keluar satu per satu, termasuk Dedi Kusnandar yang keluar dengan kursi roda atas cedera patah tulang fibulanya. Ia ditemani Dokter tim Raffi Ghani, serta fisioterapi Benediktus Adi Priyanto.

Pelatih Mario Gomez, Kapten Supardi, dan Jonatan Bauman menghadap Bobotoh yang tengah menunggu mereka di tengah-tengah hujan, di gerbang pintu keluar Bandara. Para fans memberikan dukungan moril kepada pelatih dan pemain yang dianggap telah rubuh mental secara psikologis karena sanksi, berdampak pada hasil empat laga tanpa menang.

“Ini murni dari diri pribadi setiap Bobotoh yang hadir, karena melihat Persib lagi digembosi PSSI, kemudian belum ada hasil banding yang keluar dan manajemen Persib tampak seperti tidak ada geliat untuk mau melawan dan akhirnya berimbas pada mental pemain buruk,” kata perwakilan Bobotoh Albert Shadrach dikutip simamaung.com.

Suport Bobotoh sore itu ingin membangkitkan mental dan membalikkan psikologis pemain di sisa tujuh pertandingan Liga 1. Persib terlempar di posisi satu, saat ini mereka menghuni posisi ketiga pasca Persija menang atas Persipura.
“Di sini tugasnya Bobotoh untuk mendukung, agar pemain Persib mentalnya balik lagi. Kita ingin koordinasi Gomez dengab manajemen juga baik. dan Agar manajemen terbuka dengan Bobotoh,” paparnya.

Pelatih fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya mengungkapkan alasan tim kembali ke Bandung sebelum menjalani laga versus Bali United, 30 Oktober 2018 mendatang. Yaya menyebut, seluruh pemain harus menjalani masa penyegaran usai meraih satu poin dari empat laga.

“Perjalanan ini cukup melelahkan buat kita. Apalagi dengan hasil yang tidak sesuai harapan. Kita ingin refresh. Itu bisa jadi melihat dengan kondisi yang ada sekarang ini,” kata Yaya dikutip laman resmi Persib.

“Sementara ini kita berpikir untuk kembali lagi ke Bandung. Mudah-mudahan dengan kembali ke Bandung semua pemain bisa refresh,” lanjut eks pelatih fisik PKT Bontang ini.

Tak hanya itu, Yaya pun mengungkapkan alasan lain pelatih Mario Gomez memulangkan timnya ke Bandung. Di luar Kota Kembang, Yaya mengatakan jika Ghozali Siregar dan kawan-kawan sulit mendapatkan tempat latihan yang cukup berkualitas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan