5 Stadion Bertaraf Internasional Milik Masyarakat Jabar

”Kemegahan stadion-stadion itu kini bisa disaksikan sekaligus dapat dimanfaatkan untuk aktivitas olah raga prestasi,” papar Aher

Di balik kemegahan itu, kata dia, ada perjuangan yang sangat berat dalam mewujudkannya. Seperti yang dilakukan Dada Rosada yang harus memikirkan bagaimana sebuah stadion bertaraf internasional seluas 5,2 hektar itu  bisa dibangun di areal rawa atau tanah basah seluas 16,9 hektar. ”Ini tentu memerlukan pemikiran. Dan memang bukan pekerjaan mudah,” tegas Aher.

Lebih lanjut, persoalan anggaran waktu itu masih menjadi masalah pelik. Sebab, baru bisa terpenuhi secara bertahap antara pemkot dan provinsi dengan biaya pembangunan sebesar Rp 545 miliar itu dikumpulkan melalui skema sharing dengan rasio 60: 40.

Alhamdulillah, dengan semangat kerjasama, stadion berkapasitas 38.000 kursi penonton  yang mulai dibangun pada 2009 itu bisa soft launching pada 9 Mei 2013,” tutur Aher.

Stadion yang mengantungi Football Stadium Technical, Recommendation Requirements, FIFA Safety Guidelines atau berstandar FIFA ini harus menjadi Stadion kebanggaan masyarakat Jabar dan Kota Bandung.

Selain itu, tidak kalah dengan GBLA, Stadion Pakansari yang  berkapasitas 30.000 penonton juga berdiri. Total biaya pembangunannya mencapai Rp 525 miliar. Sumber dananya didapat dari bantuan Pemprov Jawa Barat, APBD Pemerintah Kabupaten Bogor, dan APBN.

Stadion ini memiliki fasilitas berupa lapangan standar FIFA, media center, ruang VVIP dan lintasan atletik. Selain itu penonton yang menyaksikan dari tribun barat dan timur tak perlu khawatir akan musim hujan. Sebab, seluruh tribunnya tertutup atap.

Semantara itu, untuk Stadion Si Jalak Harupat dibangun Januari 2003 dan diresmikan pada hari jadi Kabupaten Bandung ke-364, pada 26 April 2005 oleh Ketua Umum KONI Pusat saat dipimpin Agum Gumelar.

Si Jalak Harupat, pembangunannya menelan biaya Rp 67,7 miliar, merupakan salah satu stadion di Indonesia yang dapat menggelar laga internasional. Seperti pada Piala AFF 2008, karena sudah mendapat sertifikat A dari AFC.

Di sisi alain, Stadion Patriot  awalnya dibangun 1980 dengan kapasitas hanya 5.000-10.000 penonton. Sejak 2011, stadion yang menjadi markas Klub Persipasi Bekasi itu di-upgrade menjadi stadion bertaraf internasional.

Proyek pembangunan stadion di atas lahan seluas 9,1 hektare ini menghabiskan dana  sebesar Rp 450 miliar yang berasal  dari APBD Kota Bekasi dan bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara bertahap.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan