bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pemprov Jawa Barat menduduki posisi kedua pengendapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016. Tercatat ada Rp 8,03 triliun dana mengendap dari total APBD sebesar Rp 33 triliun.
Menyikapi hal itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memerinci, dana terendap sebesar Rp 8 triliun itu sebanyak Rp 1,8 triliun merupakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Selanjutnya, Rp 3 triliun adalah anggaran sisa tahun lalu yang akan digunakan tahun ini.
”Jadi ini sebetulnya wajar dan tidak masalah dan nanti pasti akan saya realisasikan di tahun ini,” jelas Heryawan ketika ditemui di Gedung Sate, kemarin (5/8).
Dari Rp 8 triliun itu, kata dia, ada anggaran lain yang bersumber dari pusat. Dana tersebut adalah pendapatan yang didapatkan tambahan bantuan keuangan yang belum dicairkan ke kabupaten/kota. ”Sisanya dana pendapatan harian,” ucapnya.
Pejabat yang akrab disapa Kang Aher ini mengatakan, untuk tahun anggaran 2016 ini, gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX juga akan membantu terserapnya anggaran yang maksimal. Sebab, para acara itu bakal banyak dana dibutuhkan
”PON banyak juga ya. Itu masih berjalan terus. September banyak keluar duit juga karena masih banyak yang belum dibayarkan,” katanya.
Untuk itu, dia meyakini pada akhir tahun dana APBD bisa terserap maksimal bahkan saat ini pada kuartal I, anggaran sudah terserap 50 persen.
Aher menilai, APBD Jabar sebesar Rp 30 triliun lebih namun dengan tersisa Rp 8 triliun adalah wajar. Bahkan dia menyebut, dana mengendap di 2016 lebih kecil dibanding tahun sebelumnya.
Maka itu, pihaknya menargetkan pada Agustus ini serapan APBD Jawa Barat ditargetkan mencapai 60 persen. Sehingga diharapkan tahun ini akan aman.
”Kalau mau aman, Agustus itu (terserap) 60 persen. Tapi kemarin akhir Juli sudah 40 persen bahkan ada yang 50 persen,” urainya.
Di samping itu, guna mempercepat penyerapan anggaran, Aher menegaskan, bakal mempercepat beberapa tender proyek untuk pembanguna infrastruktur. ”Kita kan sekarang sedang proyek-proyek tender. Kita sudah minta bayar proyek itu buru-buru. Ini sedang tulis edaran biar tiap termin diambil,” tegasnya.