KBB Minim Rambu Lalulintas

Kebutuhan Baru Mencapai 60 Persen

SAMBUNGAN: Tak Sebanding dengan Anggaran yang Dialokasikan

NGAMPRAH – Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat, kebutuhan rambu-rambu yang berjumlah 5.000 jenis rambu di Bandung Barat, baru tercapai 60 persen. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Perhubungan KBB Dany Taufiq kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Dany mengutarakan, kebutuhan rambu lalu lintas di Bandung Barat tidak sebanding dengan anggaran yang disediakan. Pasalnya, sejumlah titik yang harus di pasang rambu lalu lintas seperti arah petunjuk jalan, lampu over head, dan beberapa rambu lalu lintas lainnya lebih banyak dibandingkan anggaran yang dialokasikan. ”Bandung Barat ini sudah termasuk pada standar pelayanan. Karena dari total kebutuhan rambu lalu lintas (5.000 jenis rambu), kita sudah mencapai 60 persennya,” katanya.

Tahun ini, kata dia, rambu lalu lintas petunjuk arah jalan akan diprioritaskan di wilayah selatan karena memiliki banyak persimpangan jalan yang harus difasilitasi. ”Sejumlah wilayah selatan meliputi Cililin, Sindangkerta, Cipongkor, Gunung Halu akan ditambah lagi arah petunjuk jalan. Agar pengendara motor dan mobil yang melalui jalur tersebut lebih mudah mencapai tujuan,” terangnya.

Selain jalan-jalan milik kabupaten, lanjut dia, jalan provinsi juga harus mendapatkan rambu lalu lintas seperti di Jalan Pasirhalang Cisarua, Batujajar, Jalan Kolonel Masturi, Jalan Tangkubanparahu, Cikalongwetan-Padalarang-Rajamandala.

”Terutama juga di beberapa titik rawan kecelakaan yang harus diberikan rambu hati-hati kecelakaan. Untuk jalan provinsi dan nasional, kita juga mendapatkan bantuan rambu-rambu dari pusat,” ujarnya.

Semakin banyak petunjuk arah jalan, kata Dany, semakin memudahkan dalam mengurai kemacetan di sejumlah ruas jalan. Menurut dia, dengan memberikan arah jalan, para pengendara bakal lebih lancar dan juga menghindari kemacetan. ”Terkadang kalau tidak ada arah petunjuk jalan, pengendara suka memarkirkan di pinggir jalan untuk menanyakan kepada warga sekitar, sehingga mengakibatkan kemacetan,” paparnya.

Disinggung untuk tahun ini membutuhkkan berapa rambu-rambu, Dany menyebut, tahun ini saja membutuhkan 150 jenis rambu. ”Setiap tahunya pasti membutuhkan rambu-rambu. Karena banyak juga rambu-rambu yang sudah terpasang di tahun sebelumnya, banyak yang rusak. Sehingga harus di pasang yang baru lagi,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan