DPD GPEI Berupaya UKM/IKM Jabar Bisa Ekspor Hasil Produknya

BANDUNG – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gabungan Perusahaan Export Indonesia (GPEI) Jawa Barat Gelar Seminar bertema “Cara Mudah Export untuk Peningkatan Produk Jawa Barat Terobos Pasar Manca Negara”di Hotel Sakti Bandung, Sabtu (21/12).

Ketua Umum GPEI provinsi Jawa Barat, Fardah Sambera mengatakan, salah satu program terobosan yang dilakukan pihaknya adalah berupaya agar Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) bisa bersaing dan mengekspor produknya.

”Kami menargetkan 11 persen dari produk mereka bisa diekspor,” kata Fardah, disela-sela kegiatan, belum lama ini.

Menurutnya, untuk merealisasikan keinginan tersebut, maka perlu strategi dan upaya untuk meraih pasar global.

”Karena kunci pertumbuhan Indonesia, ada pada ekspor dan investasi,” ujarnya.

Dia menerangkan, pasar ekspor khususnya di Provinsi Jawa Barat (Jabar) sangat menjanjikan karena Jabar berada tepat berdekatan dengan wilayah ekspor.

”Untuk meningkatkan nilai jual ekspor dalam menembus pasar global, kita harus dapat melakukan strategi. Salahsatunya yaitu stimulus pertumbuhan perekonomian Indonesia. Jadi tidak hanya diharapkan dari APBD melainkan juga peran fungsi ekspor dan investasi-lah yang perlu diterapkan,” terangnya.

Untuk itu, dia mengajak anggota GPEI untuk bisa meningkatkan nilai ekspor pada barang-barang yang bernilai tinggi dan bermanfaat bagi pengguna produk.

”Ada tiga hal yang perlu kita perhatikan dalam mendukung program ekspor suatu produk, yaitu menurunkan tarif bahan baku dan barang modal, rang yang melaksanakan perjanjian perdagangan dan misi dagang, serta dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi dan internet of things,” tandasnya.

Sementara itu Ketua umum DPP GPEI, Khairul Mahalli menuturkan, setelah terbentuknya GPEI Jawa Barat, maka harus mampu mencerdaskan para UMKM /IKM. Baik yang sudah berjalan atau yang masih baru. Sebab, tujuan GPEI adalah mempermudah bukan mempersulit.

Tidak hanya itu, lanjutnya, pihaknya juga harus bisa memberdayakan semua potensi yang ada di kabupaten/kota di Jabar.

”Kita juga harus bisa membantu memasarkan produk mereka. Baik produk dalam negri maupun produk luar negri. Kalau produknya ada sementara pasarnya tidak ada maka susah juga, makanya kita bantu pemasarannya. Kita juga mempunyai tujuan mensejahterakan mereka, jadi bagaimana UMKM ini naik kelas kita akan adakan pelatihan pelatihan lanjutan yang melibatkan para pengusaha, akademisi dan perguruan tinggi,” pungkasnya.(ziz)

Tinggalkan Balasan