Kegiatan pengabdian ini dirancang secara komprehensif, tidak berhenti pada pemberian materi di dalam ruangan. Tim Unigal secara aktif terlibat dalam sesi networking dan diskusi konstruktif dengan berbagai pemangku kepentingan kunci di Malaysia. Lembaga pendidikan setempat, perwakilan pemerintah daerah, serta para pelaku industri pariwisata turut diajak berdialog untuk membuka peluang kolaborasi yang lebih luas.
“Melalui interaksi dinamis ini, kami (Universitas Galuh, Red.) tidak hanya mengekspor pengetahuan tetapi juga membuka jalan bagi kemitraan strategis di masa depan, baik di bidang pendidikan, pengembangan ekonomi kreatif, maupun sektor pariwisata.
Rektor Universitas Galuh Prof. Dadi menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan capaian yang berhasil ditorehkan oleh tim PKM internasional. Keberhasilan ini dinilai sebagai bukti nyata dari komitmen institusional Unigal dalam mewujudkan visinya sebagai perguruan tinggi yang Unggul, Mandiri, dan Berdaya Saing Global. Menurutnya, kegiatan semacam ini menunjukkan bahwa universitas tidak boleh berpuas diri dengan menara gading keilmuannya.
Baca Juga:Pakar Unigal Desak Dapur MBG Kantongi SLHS Pasca Siswa SMPN 4 Pamarican Keracunan Mengambil ’Tema Keep Running Stay Healthy and Culture Sport N Tourism’, UNIGAL RUN 2024 Sukses Angkat Konservasi dan Budaya Ciamis
“Kegiatan pengabdian internasional ini menjadi bukti bahwa Universitas Galuh tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik internal, tetapi juga turut berkontribusi aktif dalam pemberdayaan masyarakat lintas negara. Ini adalah esensi dari peran kami sebagai agen perubahan dan pembangunan,” tegas Prof Dadi.
Ia menambahkan, dampak dari program ini diharapkan akan terus berlanjut jauh setelah tim dosen kembali ke tanah air. Selain memperkuat daya saing produk lokal Malaysia, inisiatif ini juga diproyeksikan akan semakin mempererat jalinan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia.
“Kerja sama yang terbangun diharapkan dapat merambah ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Lebih dari itu, program PKM internasional Unigal di Kinabalu ini diharapkan dapat menjadi pionir dan sumber inspirasi bagi perguruan tinggi lain di Indonesia untuk mengembangkan program pengabdian masyarakat yang tidak hanya bernasional, tetapi juga berwawasan global, berdampak luas, dan membumi bagi kesejahteraan komunitas internasional,” katanya. (CEP)