Pemkot Cimahi Genjot Solusi Konkret Atasi Krisis Sampah

Pekerja mengolah sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kebun Binatang Bandung, Kota Bandung, Kamis (6/2). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
Pekerja mengolah sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kebun Binatang Bandung, Kota Bandung, Kamis (6/2). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Krisis persampahan masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemerintah Kota Cimahi, keterbatasan kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti membuat tumpukan sampah di sejumlah wilayah kian mengkhawatirkan.

Meski begitu, Pemkot Cimahi menegaskan tidak akan tinggal diam dan terus mencari solusi agar persoalan ini tidak berlarut.

Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira, mengatakan pihaknya terus berupaya mengurai persoalan sampah yang juga dihadapi hampir seluruh daerah di Bandung Raya.

Baca Juga:KBB Dapat Kelonggaran Kuota, 700 Ton Sampah di TPS Mulai Diangkut ke SarimuktiTPST Gedebage Gagal Dibangun Lewat Bantuan Pusat, Pemkot Bandung Bidik Swasta Jadi Solusi

Menurutnya, kondisi TPA Sarimukti saat ini sudah tidak mampu lagi menampung volume sampah harian dari berbagai kota dan kabupaten di sekitarnya.

“Kita ketahui bersama, hari demi hari TPA Sarimukti terus mengalami overload. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga terus berupaya agar TPA Sarimukti tetap bisa digunakan oleh kabupaten/kota di wilayah Bandung Raya,” ujar Adhitia saat ditemui media di Mal Pelayanan Publik Cimahi, Rabu (29/10/2025).

Ia menjelaskan, keterbatasan ritase truk menuju TPA membuat penumpukan sampah tak terhindarkan. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan pasrah menghadapi kondisi ini.

“Ini memang masalah klasik. Sarimukti semakin terbatas, tapi kita tidak boleh pasrah. Karena itu, kami terus mendorong program pemilahan sampah di wilayah. Para camat, lurah, serta pengurus RW dan RT kami libatkan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah,” jelasnya.

Untuk mengurangi ketergantungan pada TPA Sarimukti, Pemkot Cimahi tengah menyiapkan langkah strategis lewat program “Zero to TPA”. Program ini diharapkan mampu menekan volume sampah yang dibuang ke TPA dengan dukungan teknologi pengolahan yang lebih modern.

“Kita punya program Zero to TPA. Program ini harus didukung teknologi. Insyaallah tahun depan kita akan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) baru di wilayah selatan Cimahi,” ungkap Adhitia.

Meski begitu, rencana pembangunan TPST baru itu masih menghadapi kendala, terutama terkait ketersediaan lahan. Pemkot Cimahi saat ini tengah mencari lokasi yang tepat agar pembangunan bisa segera direalisasikan.

Baca Juga:Komisi IV Dorong Pembangunan TPS 3R dalam Penataan Kawasan KumuhTPST Sentiong Jadi Harapan Baru Cimahi atasi Masalah Sampah dengan Teknologi RDF

“Mencari lahan untuk TPST cukup sulit, jadi sementara ini kami berencana menyewa lahan eks-pabrik di wilayah selatan. Prosesnya sedang berjalan, dan semoga di tahun anggaran 2025 bisa terealisasi. Tahun depan, kami akan menambah peralatan agar TPST tidak hanya ada di Sangkuriang (utara), tetapi juga di selatan,” tuturnya.

0 Komentar